1

Bulan penuh Berkah

22 Jul 2010.


tidak terasa bulan ramadhan, bulan yang penuh dengan segalanya dari hikmah berkah dan masih banyak lagi seperti Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu yang artinya :

``Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa'." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

duh jadi pengen cepat-cepat bulan Ramadhan, tapi buat seluruh orang yang kenal ama aku, terutama guru-guru ku yang ada maupun telah tiada, ataupun orang yang baru kenal, atau jua pun ga kenal lam kenal aza deh ckckck . ..
intinya ku minta maaaf, minta ridho bila ada salah-salah dalam bentuk apapun yang disengaja ataupun tidak, coz beberapa hari lagi nisfu sya`ban malam yang juga penuh keberkahan dan juga di bukakan nya pintu maaf seperti

``Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).

moga-moga aza kita semua mendapatkan berkah nya amiiiin . ..
Leia Mais...
0

Jenuh



Libur libur dan Libur . ..
bosan juga liburan, pengen beraktivitas, kaga ada yang dikerjain, ternyata libur terlalu panjang juga membosankan bosan bosan dan bosan, bangun tidur on line mau tidur juga on line, tiap hari itu mulu yang dikerjain, cape juga he .. .
andai masih ada . .. mungkin menyenangkan, pengennya sih ckckck
Leia Mais...
3

Sya`ir Rabiah al-adawiyah

17 Jul 2010.
``Aku membawa obor dan seember air, untuk membakar surga dan memadamkan neraka karena aku ingin manusia beribadah dan beramal bukan karena ingin mendapat surga-Mu dan menjauhkan neraka-Mu, tapi semata-mata karena Engkau.

``Aku mengabdi kepada Tuhan bukan karena takut kepada neraka dan bukan pula ingin masuk surga, tetapi mengabdi karena cintaku pada-Nya. Tuhanku, jika kupuja Engkau karena takut pada neraka, bakarlah aku didalamnya, dan jika kupuja Engkau karena mengharapkan surga, jauhkan aku daripadanya, tetapi jika kupuja Engkau s...emata-mata karena Engkau, maka janganlah sembunyikan kecantikan-Mu yang kekal itu dariku”.

``Aku mencintaimu dengan dua cinta; cinta karena diriku dan cinta karena diriMu, cinta karena diriku adalah keadaanku yang selalu mengungkapkan tabir, sehingga Engkau kulihat. Baik untuk ini maupun untuk itu, pujianku bukanlah bagiku, bagi-Mu lah semua pujian itu. Buah hatiku, hanya Engkaulah yang kukasihi, beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehariban-Mu. Engkau harapanku, kebahagiaanku, dan kesenanganku, hatiku enggan mencintai selain Engkau”.

``Wahai Tuhanku!, tenggelamkanlah aku dalam mencintai-Mu,sehingga tidak membimbangkan aku dari pada-Mu. Ya Tuhan, bintang di Langit telah gemerlapan, mata telah bertiduran, pintu- pintu istana telah dikunci dan tiap pencinta telah menyendiri dengan yang dicintainya, dan inilah aku berada di hadirat-Mu. Tuhanku, malam telah berlalu dan siang segera datang, aku gelisah apakah amalanku Engkau terima hingga aku merasa bahagia, apakah engkau tolak sehingga aku merasa sedih. Demi Kemahakuasaan-Mu, inilah yang aku lakukan sehingga engkau beri hayat (hidup). Sekiranya engkau usir aku dari hadapan-Mu aku tidak akan pergi, karena cinta pada-Mu telah memenuhi hatiku”.

``Buah hatiku, hanya Engkaulah yang aku kasihi. Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadirat-Mu. Engkau harapanku, kabahagian dan kesenanganku. Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau.

``Tuhanku, jika kupuji engkau karena takut neraka-Mu, bakarlah aku di dalamnya. Dan jika ku puji engkau karena mengharap surga-Mu jauhkanlah aku dari padanya. Tetapi bila ku puji Engkau karena semata- mata karena Engkau, maka jangan lah sembunyikan kecantikan-Mu yang kekal itu dari ku”.
Leia Mais...
0

I HATE U !!!

16 Jul 2010.



Dimalam ini,diriku disini tiba-tiba mengingat kembali, membayangkan rasa n peristiwa,
dmana rasaku masih lari dari kenyataan
dmana lantaran peristiwa itu menghancurkan perasaanku terhadapmu
kata manis itu..
Tlah pupus akibat sikapmu
ku benci kamu, benci dgn sikap n pendirianmu
this is all story with u
akan kubuang jauh seperti sikapmu yg tlah menghancurkan mimpiku sekaligus hidupku
sekarang.. hanya ada kenangan
perlahan tapi pasti ku bertahap melupakanmu,
melupakan smuanya . . .
Leia Mais...
0

Hati yang mulia



Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat, diharapkan dan moga-moga kepada seluruh umat manusia, apalagi sosok seoarng pemimpin didunia khususnya di Indonesia agar menjadi semulia-mulia manusia, memang tidak ada yang sempurna, manusia tempatnya khilaf tapi berusahalah menjadi orang yang sangat mulia, karena dunia ini panggung sandiwara, bersifat sementara semua didinia ini pasti akan hancur, jadi mulai sekarang sadarlah wahai teman-teman sekalian, ingat selama kiat berusaha merubah sifat kita menjadi baik insya Allah akan mendapatkan petunjuk dan rahmat lagi barokah dari Allah Subhanu wata`ala amiiin . . !!!!! .
Leia Mais...
0

Surat buat ngo2



Dimalam yang sunyi ini tak ada seorang pun disisi q, q bicara tak ada orang yang menyahut, q terdiam, ngelamun teringat masa dulu bersama nya, tawa nya, senyum nya, bahkan cemberutnya, hu . . .
aneh, apa aq salah memikirkannya ?
meski dia tak mungkin q miliki tapi q ingin dia tau perasaan q, kalau q kangen ama dia . . .
just for you ngo2 . ..
Leia Mais...
0

Hadist 42 Al-imam Annawawi

أنس t یقول: (( قال الله تعالى: یا ابن آدم، إنك ما دعوتني قال: سمعت رسول الله
ورجوتني غفرت لك، على ما آان منك، ولا أبالي. یا ابن آدم، لو بلغت ذنوبك عنان
السماء، ثم استغفرتني غفرت لك، یا ابن آدم، إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطایا ثم لقيتني
لا تشرك بي شيئا لأتيتك بقرابها مغفرة )) رواه الترمذي وقال: حدیث حسن صحيح.

Hadis riwayat al-lmam al-Tirmizi. Beliau berkata ia adalah hadis hasan sahih.
Daripada Anas r.a. beliau berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam! Selagi mana engkau meminta, berdoa dan mengharapkan
Aku, Aku akan ampunkan apa-apa dosa yang ada pada dirimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak
Adam! Seandainya dosa-dosamu banyak sampai mencecah awan langit kemudian engkau memohon
ampun kepadaKu, nescaya Aku akan ampunkan bagimu. Wahai anak Adam! Sesungguhnya engkau,
andainya engkau datang mengadapKu dengan dosa-dosa sepenuh isi bumi, kemudian engkau datang
menghadapKu tanpa engkau mensyirikkan Aku dengan sesuatu, nescaya Aku akan mengurniakan
untukmu keampunan sepenuh isi bumi.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini menjelaskan betapa besar dan luasnya Rahmat dan belas kesian Allah SWT yang tidak
terbatas bagaikan lautan tidak berpantai.
(2) Allah berjanji akan mengampunkan segala dosa hamba-hambaNya yang berdosa walau berapa
banyak dosa tersebut dengan syarat mereka berdoa, minta ampun dan mengharapkan keampunanNya
dan dengan syarat dia mati dalam lman, tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu.
(3) Syirik adalah dosa besar paling dahsyat yang tidak akan diampunkan oleh Allah SWT walaupun
semasa di dunia dia seorang yang baik, beramal soleh dan melakukan banyak kebajikan. Amal soleh
tidak memberi apa-apa erti apabila dihimpunkan berserta syirik. Sebaliknya, orang-orang yang
melakukan dosa yang bertimbun banyaknya, dia masih mempunyai harapan untuk mendapat kurnia dan
pengampunan Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengampun dengan sebab kelebihan imannya.
(4) Hadis ini tidak bertujuan menggalakkan orang-orang mukmin melakukan dosa, sebaliknya ia hanya
menunjukkan peri betapa besar dan luasnya rahmat dan keampunan Allah SWT.
Leia Mais...
0

Hadist 41 Al-imam Annawawi

عن أبي محمد عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال: قال رسول الله : (( لا
یؤمن أحدآم حتى یكون هواه تبعا لما جئت به )) حدیث حسن صحيح رویناه في آتاب
الحجة بإسناد صحيح.

Hadis ini hadis sahih yang kami riwayatkannya dari kitab al-Hujjah ( Nama penuh Kitab al-Hujjah di sini
ialah ( الحجة على تارآي سلوك طریق المحجة ) karangan al-Syeikh Abu al-Fath Nasr ibn Ibrahim al-Maqdisie al-Syafi’ie al-
Faqih al-Zahid. Kitab ini ialah kitab Usuluddin berasaskan kepada kaedah ahli Hadis dan Sunnah.)dengan sanad yang
baik.
Daripada Abu Muhammad Abdullah ibn 'Amru ibn al-'Aas r.a. رضي الله عنهما beliau berkata: Rasulullah
SAW telah bersabda:
Seseorang kamu tidak benar-benar beriman sehinggalah hawa nafsunya tunduk menuruti ajaran yang
aku bawa.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini menerangkan salah satu daripada tuntutan lman, iaitu mestilah hawa nafsunya tunduk dan
menurut ajaran yang dibawa oleh Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW. Sekiranya dia
mengutamakan hawa nafsunya daripada mengamalkan ajaran lslam, menyintai maksiat daripada amal
kebajikan, maka lmannya tidak sempurna.
(2) Ungkapan 'tidak benar-benar beriman' bererti imannya tidak sempurna dan masih cacat atau
tempang, bukan bererti dia jatuh kufur. Dia hanya jatuh kufur apabila dia menafikan atau menolak
mana-mana ajaran lslam.
(3) Mujahadah hawa nafsu adalah mujahadah yang berat yang tidak tertanggung kecuali oleh orang
yang benar-benar ikhlas beriman dan menyintai Allah dan RasulNya.
Leia Mais...
0

Hadist 40 Al-imam Annawawi

ابن عمر رضي الله عنهما قال: (( أخذ رسول الله e بمنكبي، فقال آن في الدنيا آأنك
غریب أو عابر سبيل)) وآان ابن عمر رضي الله عنهما یقول: (( إذا أمسيت فلا تنتظر
الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك ))
رواه البخاري.

Hadis diriwayatkan oleh al-lmam al-Bukhari.
Daripada lbnu 'Umar r.a. رضي الله عنهما beliau berkata:
Rasulullah SAW telah memegang bahuku seraya bersabda: Hiduplah engkau di dunia seolah-olah
engkau seorang perantau atau musafir lalu.
lbnu 'Umar r.a. pernah berkata:
Apabila engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu (ketibaan) waktu pagi dan
apabila engkau berada di waktu pagi, maka janganlah engkau menunggu (ketibaan) waktu petang.
Ambillah peluang dari kesihatanmu untuk masa sakitmu dan masa hidupmu untuk matimu.
Pengajaran hadis:
(1) Kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara, akhirat jua yang kekal abadi. Kerana itu, manusia
diminta agar mengambil berat soal akhirat dan mengambil dunia seumpama seorang musafir lalu atau
seorang dagang, yang hanya membawa barang keperluan di perjalanan, bukan membawa semua
barang-barang.
(2) Seorang mukmin tidak harus memanjangkan angan-angannya, kerana dia terdedah kepada
panggilan maut pada bila-bila masa. Dia semesti sentiasa berwaspada menghadapi maut. Apabila pagi
tiba, seolah-olah dia tidak akan hidup hingga ke petang dan apabila tiba waktu petang, dia merasa
seola-olah dia tidak sempat menghirup udara pagi esoknya.
(3) Larangan memanjangkan angan-angan dan gesaan agar hidup secara sederhana tidak bermakna
lslam menghalang kemajuan dan kekayaan. lslam membenarkan penganutnya menjadi hartawan dan
negara lslam menjadi sebuah negara maju tetapi dengan syarat menjadi seorang mukmin dan negara
lslam yang bertaqwa. Kemajuan dan kekayaan adalah untuk Allah.
Leia Mais...
0

Hadist 39 Al-imam Annawawi

ابن عباس رضي الله عنهما: أن رسول الله e قال: (( إن الله تجاوز لي عن أمتي الخطأ
والنسيان وما استُكْرهوا عليه )) حدیث حسن رواه ابن ماجه والبيهقي وغيرهما.

Hadis ini hadis hasan diriwayatkan oleh al-lmam lbnu Majah dan al-Baihaqie dan lain-lain.
Daripada lbnu 'Abbas r.a. رضي الله عنهما bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
Sesungguhnya Allah telah mengampunkan - demi keranaku - dari umatku perbuatan yang dilakukan
secara tersilap, terlupa dan secara paksaan.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini juga menjelaskan betapa besar dan luasnya Rahmat dan belas kesian Allah SWT terhadap
hambaNya. Dia hanya mempertanggungjawabkan mereka dosa yang dilakukan secara sedar, sengaja
dan dengan kemahuan sendiri tanpa paksaan.
(2) la juga menerangkan suatu dasar perundangan dan kehakiman di sisi lslam yang mengutamakan
keadilan, di mana perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja tanpa disedari, atau kerana dipaksa
dia tidak akan diberikan dosa..
Leia Mais...
0

Hadist 38 Al-imam Annawawi

أبي هریرة t قال: قال رسول الله e : (( إن الله تعالى قال: من عادى لي وليا فقد آذنته
بالحرب، وما تقرب إليَّ عبدي بشيء أحب إليَّ مما افترضته عليه، ولا یزال عبدي یتقرب
إليَّ بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته آنتُ سمعه الذي یسمع به، وبصره الذي یبصر به،
ویده التي یبطش بها، ورجله التي یمشي بها، ولئن سألني لأعطينه ولئن استعاذني لأعيذنه
)) رواه البخاري.

Hadis diriwayatkan oleh al-lmam al-Bukhari.
Daripada Abu Hurairah r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah berfirman: Barangsiapa yang memusuhi seorang waliKu, maka Aku
akan isytiharkan perang terhadapnya. Seorang hambaKu tidak bertaqqarub (iaitu menghampirkan
dirinya) kepadaKu dengan suatu amalan yang lebih Aku sukai lebih daripada amalan yang Aku
fardhukan ke atasnya. Seseorang hamba sentiasa bertaqqarub dirinya kepadaKu, dengan amalanamalan
sunat sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku sudah mencintainya, maka jadilah Aku
pendengarannya yang dia mendengar sesuatu dengannya, jadilah Aku penglihatannya yang dia melihat
sesuatu dengannya, jadilah Aku tangannya yang dengannya dia melakukan kerja, jadilah Aku kakinya
yang dengannya dia berjalan. Sekiranya dia meminta daripadaKu Aku akan kurniakannya dan
sekiranya dia meminta perlindungan dariKu nescaya Aku akan melindunginya.
Pengajaran hadis:
(1) Amalan yang paling disukai Allah ialah amalan fardhu yang Dia fardhukan ke atas hambahambaNya.
(2) Seorang mukmin seharusnya hanya melakukan amalan sunat apabila dia telah membereskan amalan
fardhunya terlebih dahulu. Sekiranya dia asyik mengerjakan amalan sunat dengan mengabaikan amalan
fardhu, maka dia telah menyalahi tuntutan syara'.
(3) Seseorang hamba boleh meningkat maqamnya di sisi Allah SWT sehingga menjadi kekasihNya
dengan memperbanyakkan amalan sunat dan berterusan mengamalkannya sehingga Allah benar-benar
mengasihinya.
(4) Seorang wali Allah atau kekasih Allah, perbuatannya akan sentiasa terpelihara. Segala tingkah
lakunya seolah-olah lahir dari Allah. Penglihatannya, pendengarannya, perbuatannya dan
pergerakannya semuanya seolah-olah cernaan dari penglihatan, pendengaran, perbuatan dan pergerakan
Allah SWT. Oleh kerana itu, wali Allah mesti dikasihi oleh setiap mukmin, barangsiapa yang
memusuhinya, maka Allah akan mengisytiharkan perang terhadapnya.
Leia Mais...
0

Hadist 37 Al-imam Annawawi

ابن عباس رضي الله عنهما عن رسول الله e : فيما یرویه عن ربه تبارك وتعالى قال
(( إن الله آتب الحسنات والسيئات، ثم یبين ذلك، فمن هم بحسنة فلم یعملها آتبها الله عنده
حسنة آاملة، وإن هم بها فعملها آتبها الله عنده عشر حسنات، إلى سبعمائة ضعف، إلى
أضعاف آثيرة، وإن هم بسيئة فلم یعملها آتبها الله عنده حسنة آاملة، وإن هم بها فعمله ا
آتبها الله سيئة واحدة )) رواه البخاري ومسلم في صحيحيهما بهذه الحروف.
فانظر یا أخي! وفقنا الله وإیاك إلى عظيم لطف الله تعالى، وتأمل هذه الألفاظ. وقوله (عنده)
إشارة إلى الاعتناء بها، وقوله (آاملة) للتأآيد وشدة الاعتناء بها. وقال في السيئة التي هم
بها ثم ترآها: (( آتبها الله عنده حسنة آاملة) فأآدها بكاملة، (وإن عملها آتبها سيئة واحدة)
فأآد تقليلها بواحدة، ولم یؤآدها بكاملة. فلله الحمد والمنة سبحانه لا نحصي ثناء عليه وبالله
التوفيق.

Hadis diriwayatkan oleh al-lmam al-Bukhari dan Muslim dalam kitab sahih mereka dengan lafaz ini.
Daripada lbnu 'Abbas r.a. رضي الله عنهما daripada Rasulullah SAW, Baginda meriwayatkan suatu
riwayat dari Allah SWT. Allah berfirman:
Sesungguhanya Allah telah menulis segala amal kebajikan dan amal kejahatan, kemudian Dia
memperjelaskannya; maka barangsiapa yang terlintas mahu mengerjakan suatu kebajikan tetapi dia
tidak melakukannya, Allah akan menulis kebajikan itu di sisiNya sebagai satu kebajikan sepenuhnya.
Sekiranya dia terlintas mahu mengerjakan suatu kebajikan lalu dia melakukannya, Allah akan menulis
kebajikan itu di sisiNya sepuluh kebajikan sehingga 700 kali ganda dan sehingga berlipat-ganda yang
sangat banyak. Dan sekiranya dia terlintas mahu mengerjakan suatu kejahatan tetapi dia tidak
melakukannya, Allah akan menulis di sisi-Nya sebagai satu kebajikan sepenuhnya. Sekiranya dia
terlintas mahu mengerjakan suatu kejahatan dan dia melakukannya, Allah akan menulis kejahatan itu di
sisi-Nya dengan satu kejahatan sahaja.
Lihatlah wahai saudaraku! Semoga Allah memberikan taufiq kepada kami dan kepadamu ke
arah mencapai kelembutan Allah Taala yang agung, dan renungilah lafaz-lafaz ini (iaitu lafaz-lafaz
hadis ini).
Lafaz ( عنده ) yang bererti “di sisi-Nya” menunjukkan inayah Allah terhadapnya (iaitu hasanah
yang dikurniakan sebagai ganjaran niat hamba mahu berbuat kebajikan, atau perbuatan hamba yang
baik setelah dia berniat atau perbuatan hamba meninggalkan perbuatan jahat yang dia terniat mahu
melakukannya - penterjemah).
Lafaz ( آاملة ) yang bererti “sempurna” adalah bertujuan untuk menegaskan dan menunjukkan
kuatnya inayah Allah dengannya (iaitu hasanah yang dikurniakan sebagai ganjaran niat hamba mahu
berbuat kebajikan, atau perbuatan hamba yang baik setelah dia berniat atau perbuatan hamba
meninggalkan perbuatan jahat yang dia terniat mahu melakukannya - penterjemah).
Dia berkata dalam soal kejahatan yang seseorang hamba terlintas mahu melakukannya
kemudian dia tidak jadi melakukannya : ( آتبها الله عنده حسنة آاملة ) yang bererti “Allah akan menulis di sisi-
Nya sebagai satu kebajikan sepenuhnya”. Dia menegaskan pembalasan hasanah itu dengan lafaz
“sempurna” sementara dalam ungkapan berikutnya : ( وإن عملها آتبها سيئة واحدة ) yang bererti “Sekiranya
dia terlintas mahu mengerjakan suatu kejahatan dan dia melakukannya, Allah akan menulis kejahatan
itu di sisi-Nya dengan satu kejahatan sahaja”. Dia menegaskan gambaran meyedikitkan balasan dosa
itu dengan diberikan sifat “satu”. Segala pujian dan kurniaan bagi Allah SWT yang kita tidak mampu
menghitung puja-puji ke atasnya. وبالله التوفيق ( Sampai di sini adalah terjemahan hadis ke 37 berserta sedikit huraian
al-Imam Nawawi terhadap hadis tersebut - penulis).
Pengajaran hadis:
(1) Sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang amat adil lagi amat pemurah. Dia membalas satu perbuatan
baik dengan sepuluh kebajikan dan hanya membalas satu maksiat dengan satu dosa. Satu kebajikan
yang terlintas di hati seseorang tanpa dilaksanakan, Allah tetap mengurniakannya satu pahala,
sedangkan kalau seseorang berniat mahu melakukan maksiat, dia tidak akan diberi dosa sehingga dia
benar-benar melaksanakan lintasan dan niat hatinya itu. Lebih dari itu, sekiranya seseorang berniat
mahu melakukan maksiat, lalu dibatalkan niatnya itu, dia dikurniakan satu pahala. Alangkah agungnya
kurniaan Allah.
(2) Kemurahan Allah tiada batasannya. Sepuluh pahala yang dikurniakan bagi suatu amalan baik
berpeluang untuk menerima ganjaran tambahan daripada Allah sampai 700 kali ganda dan boleh
digandakan lebih banyak daripada itu. Hadis ini secara tidak langsung menggesa umat lslam agar
merebut peluang keemasan yang ditawarkan oleh Allah SWT ini selagi dia mampu berbuat demikian
sebelum maut datang menjemput.
(3) Saham yang ditawarkan oleh Allah adalah suatu saham pelaburan akhirat yang pasti tidak akan rugi,
malah keuntungannya dijamin dan berlipatganda sampai beratus dan beribu kali ganda, namun ramai
manusia yang tidak menyedarinya dan mengutamakan pelaburan dunia
Leia Mais...
0

Hadist 36 Al-imam Annawawi

أبي هریرة t عن النبي e قال: (( من نفس عن مؤمن آربة من آرب الدنيا نفس الله
عنه آربة من آرب یوم القيامة، ومن یسر على معسر یسر الله عليه في الدنيا والآخرة،
ومن ستر مسلما ستره الله في الدنيا والآخرة، والله في عون العبد ما آان العبد في عون
أخيه، ومن سلك طریقا یلتمس فيه علما سهل الله له طریقا إلى الجنة، وما اجتمع قوم في
بيت من بيوت الله یتلون آتاب الله ویتدارسونه بينهم، إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم
الرحمة، وحفتهم الملائكة، وذآرهم الله فيمن عنده ومن بطأ به عملُه لم یسرع به نسبه ))
رواه مسلم بهذا اللفظ.

Hadis diriwayatkan oleh al-lmam Muslim dengan lafaz ini.
Daripada Abu Hurairah r.a. daripada Nabi SAW, Baginda telah bersabda:
Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan
dunia, nescaya Allah akan melepaskannya daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan
Qiamat. Barangsiapa yang mempermudahkan bagi orang susah, nescaya Allah akan mempermudahkan
baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutup ke'aiban seorang muslim, nescaya Allah
akan menutup ke'aibannya di dunia dan akhirat. Allah sentiasa bersedia menolong hambaNya selagi
mana dia suka menolong saudaranya. Barangsiapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu,
nescaya Allah akan mempermudahkan baginya suatu jalan menuju ke syurga. Sesuatu kaum tidak
berkumpul di salah sebuah rumah-rumah Allah (iaitu masjid) sambil mereka membaca Kitab Allah dan
mengkajinya sesama mereka melainkan suasana ketenangan akan turun ke atas mereka, rahmat akan
melitupi mereka dan mereka akan di kelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut (perihal)
mereka kepada orang-orang yang berada di sisiNya. Barangsiapa yang terlambat amalannya, nescaya
nasab keturunannya tidak mampu mempercepatkannya.
Pengajaran hadis:
(1) lslam adalah agama tolong menolong, bantu membantu dan saling memperkuat antara satu sama
lain. Faktor inilah merupakan teras kekuatan umat lslam dan rahsia besar kegemilangan tamadun lslam
yang silam.
(2) lslam menggalakkan umatnya agar selalu melepaskan saudaranya yang dalam kesempitan dunia,
yang berada dalam kesusahan hidup dan melindunginya serta memelihara ke'aibannya daripada
disebarluaskan di kalangan manusia. Semua perbuatan tersebut dijanjikan Allah balasan yang setara
dan setimpal dengan perbuatannya.
(3) Allah akan sentiasa menolong hamba-hambaNya selagimana mereka suka tolong menolong sesama
mereka.
(4) llmu adalah cahaya menuju ke syurga. Barangsiapa yang menuntut ilmu, dengan niat ikhlas, Allah
menjanjikan baginya kemudahan menuju jalan ke syurga.
(5) Berkumpul dan mengkaji al-Qur'an dan ilmu di masjid adalah antara amalan yang amat diberkati
Allah. Para malaikat turun mengelingi mereka, ketenangan dan rahmat menyelubungi mereka. Mereka
mendapat penghormatan agung dari Allah SWT apabila Dia menyebut nama mereka kepada para
penghuni langit.
(6) Sesungguhnya manusia dimuliakan dan memasuki syurga dengan amalannya dan rahmat Allah,
bukannya dengan keturunan. Barangsiapa yang amalannya kurang dan atau amalan jahatnya
menyusahkannya di akhirat nanti, nasab keturunan kebangsawanannya tidak mampu sama sekali
memberi syafa'at kepadanya. Secara tidak langsung hadis ini menggesa umat lslam agar berbekal
dengan amalan soleh untuk menghadapi hari akhirat nanti.
Leia Mais...
0

Hadist 35 Al-imam Annawawi

أبي هریرة t قال: قال رسول الله e (( لا تحاسدوا ولا تناجشوا ولا تباغضوا، ولا یبع
بعضكم على بيع بعض، وآونوا عباد الله إخوانا، المسلم أخو المسلم، لا یظلمه ولا یخذله،
ولا یكذبه، ولا یحقره، التقوى ههنا، ویشير إلى صدره ثلاث مرات بحسب امرئ من الشر
أن یحقر أخاه المسلم، المسلم على المسلم حرام دمه، وماله، وعرضه )) رواه مسلم.

Hadis diriwayatkan oleh al-lmam Muslim.
Daripada Abu Hurairah r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Janganlah kamu saling dengki mendengki, tipu menipu, benci membenci, belakang membelakangi
antara satu sama lain. Janganlah sebahagian kamu menjual barangan atas jualan orang lain. Hendaklah
kamu menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi seorang
muslim; dia tidak boleh menzaliminya, membiarkannya (dalam kehinaan), membohonginya dan
menghinanya. Ketaqwaan itu di sini - sambil Baginda menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali -
Cukuplah seseorang itu mendapat keburukan apabila dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap
orang muslim ke atas muslim itu haram darahnya, hartanya dan maruah dirinya.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini menganjurkan satu cara hidup bermasyarakat yang pasti membawa kepada keharmonian
hidup, iaitu cara hidup yang mempamerkan keluhuran budi dan kemuliaan akhlak.
(2) lslam melarang umatnya dari saling hasad dengki, tipu menipu, benci membenci dan pulau
memulau kerana semua sifat ini adalah sifat buruk yang hanya akan membawa kepada kerosakan, huru
hara dan perpecahan dalam masyarakat. Masyarakat akan hancur sekiranya setiap anggota mempunyai
sifat-sifat buruk seumpama ini.
(3) lslam juga melarang seseorang memotong jual beli saudaranya sehingga dia selesai membuat
keputusan sama ada mahu meneruskan jual beli tersebut atau membatalkannya. Apabila jual beli itu
dibatalkan, maka bolehlah dia menawarkan diri untuk berurus niaga. Etika ini diajar oleh lslam demi
memelihara hubungan persaudaraan sesama muslim agar tidak timbul permusuhan akibat perbuatan
memotong urusniaga orang lain.
(4) Umat lslam digesa hidup sebagai hamba Allah yang bersaudara dengan masing-masing menunaikan
hak saudaranya dengan sempurna. Antara hak saudara seagamanya ialah bahawa dia tidak
menzaliminya, tidak membiarkannya dihina, tidak membohonginya dan tidak mencerca atau
menghinanya. Cukuplah seorang mukmin mendapat kecelakaan apabila dia suka menghina saudaranya.
(5) Taqwa adalah perkara tersembunyi yang ada di dada seseorang, ia bukannya suatu perkara yang
boleh didakwa. Taqwa tidak seharusnya didakwa-dakwa bahkan ia adalah perkara tersembunyi di dada,
namun ia dapat dikesan berdasarkan amalan seseorang kerana seorang yang bertaqwa hanya akan
melakukan amalan soleh dan berakhlak mulia.
Leia Mais...
0

Hadist 34 Al-imam Annawawi

أبي سعيد الخدري t قال: سمعت رسول الله e یقول: (( من رأى منكم منكرا فليغيره
بيده، فإن لم یستطع فبلسانه، فإن لم یستطع فبقلبه. وذلك أضعف الإیمان )) رواه مسلم.

Hadis diriwayatkan oleh al-lmam Muslim.
Daripada Abu Sa'id al-Khudrie r.a. beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa di kalangan kamu melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya dengan
tangannya. Sekiranya dia tidak mampu maka hendaklah dia mengubahnya dengan lidahnya. Sekiranya
dia tidak mampu maka hendaklah dia mengubahnya dengan hatinya. Yang sedemikian itu adalah
selemah-lemah iman.
Pengajaran hadis:
(1) Menunaikan tanggungjawab dakwah iaitu menyeru kepada perkara ma'aruf dan mencegah
kemungkaran adalah suatu kewajipan ke atas seorang mukmin yang tidak harus dipandang enteng,
kerana kecelakaan akan menimpa seluruh umat sekiranya kemungkaran dibiarkan terus merebak.
(2) Barangsiapa yang melihat suatu kemungkaran berlaku di depan matanya, dan dia berkuasa
mencegahnya sama ada dengan tangannya atau dengan lidahnya maka dia berkewajipan mencegah
kemungkaran tersebut. Dia berdosa membiarkan kemungkaran tersebut berlalu tanpa sebarang tindakan
atau percubaan mahu mencegahnya, kecuali kalau dia tidak mampu atau kerana dibimbangi akan
membawa kemudharatan kepada dirinya apabila dia mencegah mungkar itu.
(3) Mencegah mungkar hanya dengan hati, iaitu dengan membencinya dan berazam mahu
mencegahnya pada suatu masa nanti kalau dia mampu adalah tahap iman yang paling lemah.
Leia Mais...
0

Hadist 33 Al-imam Annawawi

ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله e قال: (( لو یعطى الناس بدعواهم لادعى
رجال أموال قوم ودماءهم، لكن البينة على المدعي، واليمين على من أنكر )) حدیث حسن
رواه البيهقي وغيره هكذا وبعضه في الصحيحين.

Hadis ini hadis hasan diriwayatkan oleh al-lmam al-Baihaqie dan lain-lain sedemikian dan
sebahagiannya terdapat dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim.
Daripada lbnu 'Abbas r.a.( رضي الله عنهما ) bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
Sekiranya manusia diberikan setiap tuntutan dan dakwaan mereka, nescaya ramai orang akan menuntut
harta dan darah kaum lain (iaitu menuntut bunuh balas), akan tetapi mestilah tuntutan itu berbukti
keterangan bagi pihak yang mendakwa dan sumpah bagi orang yang tidak mengaku.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini menerangkan sikap dan tabiat buruk kebanyakan manusia di mana mereka gemar
mendakwa sesuatu yang bukan milik mereka. Sekiranya semua dakwaan mereka dituruti, nescaya akan
kecohlah sistem kehidupan manusia. Secara tidak langsung ia membayangkan bahawa banyak
persengketaan, pergaduhan malah pembunuhan dan peperangan yang berlaku di kalangan manusia
membabitkan soal harta benda dan kekayaan.
(2) Untuk menghadapi kes tuntutan dan dakwaan seumpama ini, lslam membawa suatu kaedah
kehakiman yang bijaksana iaitu setiap orang yang mendakwa sebarang tuntutan mestilah
mengemukakan bukti keterangan menyokong dakwaannya sementara orang yang didakwa pula
mestilah bersumpah menafikan tuduhan tersebut.
(3) Agama lslam adalah agama yang adil dan menyelesaikan masalah umatnya secara adil dan
saksama.
Leia Mais...
0

Hadist 32 Al-imam Annawawi

أبي سعيد سعد بن سنان الخدري t أن رسول الله :e (( قال: (( لا ضرر ولا ضرار
حدیث حسن رواه ابن ماجه والدارقطني وغيرهما مسندا ورواه مالك في الموطأ مرسلا
عن عمرو بن یحيى عن أبيه عن النبي e . فأسقط أبا سعيد وله طرق یقوي بعضها بعضا

Hadis ini hadis hasan diriwayatkan oleh al-lmam lbnu Majah dan al-Daraqutnie dan lain-lain. la juga
diriwayatkan oleh al-lmam Malik dalam kitab Muwattha'nya.
Daripada Abu Sa'id ibn Malik ibn Sinan al-Khudrie r.a. bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
Tidak ada mudharat dan tidak boleh melakukan kemudharatan.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini menjelaskan suatu prinsip utama dalam kehidupan lslam, iaitu jangan mencari mudharat
dan menyebabkan kemudharatan terhadap orang lain. la adalah suatu prinsip yang agung demi
kesejahteraan umat manusia semuanya sama ada muslim atau bukan muslim.
(2) Seseorang mukmin dilarang mencari susah atau mudharat yang boleh menimpa dirinya sendiri atau
menimpa orang lain. Agama lslam menggalakkan umatnya mencari keharmonian hidup. Sebarang
angkara yang membawa mudharat sama ada secara langsung mahupun secara tidak langsung, segera
atau lambat, sedikit atau banyak semuanya dilarang.
Leia Mais...
0

Hadist 31 Al-imam Annawawi

أبي العباس سهل بن سعد الساعدي t قال: (( جاء رجل إلى النبي e فقال: یا رسول
الله! دلني على عمل إذا عملتع أحبني الله وأحبني الناس. فقال: ازهد في الدنيا یحبك الله،
وازهد فيما عند الناس یحبك الناس )) حدیث حسن رواه ابن ماجه وغيره بأسانيد حسنة.

Hadis riwayat lbnu Majah dan lain-lain dengan sanad-sanad yang baik ( Hadis ini adalah daripada riwayat
Khalid ibn ‘Umar dan al-Qurasyie daripada Sufian daripada al-Thauri Abu Hazim daripada Sahl. Al-Imam Ahmad berkata
berkenaan dengan Khalid : Dia adakah orang yang mungkar dalam riwayatnya, dia meriwayatkan cerita-cerita batil. Ibnu
Ma‘in pula berkata dia adalah pendusta. Saleh ibn Muhammad dan Ibnu ‘Adie menghubungkannya (Khalid) sebagai orang
yang mereka-reka hadis palsu. Lihat notakaki buku (Syarah Hadis 40 Nawawi) karangan al-Imam Ibnu Daqiq, Maktabah al-
Turath al-Islamie, Kaherah,1987 pada takhrij hadis ini).
Daripada Abu al-'Abbas Sahlu ibn Sa'ad al-Saa'idie r.a. beliau berkata:
Seorang lelaki telah datang menemui Nabi SAW lalu berkata: Wahai Rasulullah! Tunjukkan daku
suatu amalan yang apabila aku lakukannya, aku dikasihi oleh Allah dan dikasihi oleh manusia. Baginda
bersabda: Zuhudlah engkau terhadap dunia, nescaya Allah kasihkan engkau dan zuhudlah terhadap apa
yang ada pada manusia, nescaya manusia akan mengasihimu.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis ini menerangkan suatu sifat penting yang harus ada pada diri setiap mukmin iaitu sifat zuhud.
(2) Zuhud terhadap dunia mempunyai banyak pengertian di kalangan ulama tasauf antaranya ialah
membenci, berpaling, meninggalkan dan menjauhkan diri dari kemewahan dunia serta mengosongkan
hati dari mengingati perkara dunia.
(3) Zuhud terhadap apa yang dimiliki manusia, bererti menjauhkan diri dari merasa irihati terhadap apa
yang dimiliki oleh manusia serta mengosongkan hati dari mengingati harta milik orang. lni bukan
bererti membenci sehingga suka agar kesenangan orang lain hilang kerana itu hasad dengki yang amat
dilarang.
(4) Zuhud sebenar bukan bererti meninggalkan dunia atau langsung tidak berharta. Zuhud sejati ialah
tidak menjadikan dunia dan kemewahan hidup sebagai matlamat hidup, walaupun kekayaannya
memenuhi dunia seumpama yang terjadi pada jutawan zaman Rasulullah SAW seperti Abdul Rahman
ibn 'Auf, kerana matlamat hidup seorang mukmin ialah Allah dan keredhaanNya, bukan benda-benda
selainNya.
Leia Mais...
0

Hadist 30 Al-imam Annawawi

أبي ثعلبة الخشني جرثوم بن ناشر t عن رسول الله e قال: (( إن الله تعالى فرض
فرائض فلا تضيعوها، وحد حدودا فلا تعتدوها، وحرم أشياء فلا تنتهكوها وسكت عن
أشياء رحمة لكم غير نسيان، فلا تبحثوا عنها )) حدیث حسن رواه الدارقطني وغيره.

Hadis ini hadis hasan diriwayatkan oleh al-lmam al-Daraqutnie dan lain-lain (Hadis ini walaupun hadis yang
mempunyai ‘illah (iaitu hadis yang mempunyai ‘illah iaitu sebab yang tersembunyi lagi mencacatkan nilai hadis dengan
terkumpul dua syarat (1) wujud kekelabuan dan ketersembunyian (2) ada kecacatan. Hukum hadis mu’allal ini ialah dha’if.
Lihat Taisir Mustalah Hadis, Dr. Mahmud al-Thahhan) namun di sana masih banyak riwayat-riwayat lain yang
memperkuatkan hadis ini. Al-Bazar telah meriwayatkan dalam sanadnya, begitu juga al-Hakim meriwayatkan riwayat
seumpamanya daripada Abu Darda’ . Al-Bazar berkata: “Isnadnya bagus, al-Tarmizi telah meriwayatkan hadis
seumpamanya daripada Abu ‘Uthman al-Nahdie daripada Sulaiman, sebagaimana ia juga diriwayatkan oleh Abu Dawud
daripada hadis Ibnu ‘Abbas. Lihat notakaki buku (Syarah Hadis 40 Nawawi) karangan al-Imam Ibnu Daqiq, Maktabah al-
Turath al-Islamie, Kaherah,1987 pada takhrij hadis ini).
Daripada Abu Tha'labah al-Khusyanie Jurthum ibn Nasyer r.a. daripada Rasulullah SAW telah
bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardhukan beberapa fardhu maka janganlah kamu
menghilangkannya (iaitu janganlah kamu mempersia-siakannya dan meninggalkannya), Dia telah
menentukan beberapa batasan, maka janganlah kamu melampauinya, Dia telah mengharamkan
beberapa perkara, maka janganlah kamu mencabulinya dan Dia tidak menyatakan hukum tentang
beberapa perkara, maka janganlah kamu cuba menyelidikinya.
Pengajaran hadis:
(1) Setiap mukmin dituntut supaya mematuhi titah perintah Allah SWT sama ada berbentuk suruhan
fardhu mahupun larangan haram. Hadis tersebut mengingatkan setiap mukmin agar memelihara dengan
baik segala amalan fardhu yang Allah SWT fardhukan, jangan sampai dipersiakan atau dihilangkan
begitu sahaja.
(2) Demikian pula Allah menentukan beberapa batasan dan beberapa perkara haram, maka setiap
mukmin dituntut agar benar-benar menjaga sempadan halal haram ini, jangan sampai dia mencabuli
perkara haram apatah lagi kalau sampai menghalalkan perkara haram.
(3) Di samping itu, Allah SWT mendiamkan beberapa perkara iaitu tidak menyatakan halal haramnya
secara jelas, maka janganlah kita menyusahkan diri mencari hukumnya. Allah berbuat demikian bukan
kerana lupa, bahkan sebagai rahmat buat umat manusia demi memberi kemudahan bagi manusia.
Hukum perkara yang ditinggalkan hukum halal haramnya adalah harus, iaitu boleh dilakukan.
Leia Mais...
0

Hadist 29 Al-imam Annawawi

معاذ بن جبل t قال: قلت : (( یا رسول الله! أخبرني بعمل یدخلني الجنة ویباعدني عن
النار. قال: لقد سألت عن عظيم، وأنه ليسير على من یسره الله تعالى عليه: تعبد الله لا
تشرك به شيئا، وتقيم الصلاة، وتؤتي الزآاة، وتصوم رمضان، وتحج البيت. ثم قال: ألا
أدلك على أبواب الخير؟ الصوم جنة، والصدقة تطفئ الخطيئة آما یطفئ الماء النار،
وصلاة الرجل في جوف الليل، ثم تلا { تتجافى جنوبهم عن المضاجع } حتى بلغ {
یعملون } ثم قال : ألا أخبرك برأس الأمر وعموده وذروة سنامه؟ قلت بلى یا رسول الله.
قال: رأس الأمر الإسلام، وعموده الصلاة، وذروة سنامه الجهاد. ثم قال: ألا أخبرك بملاك
ذلك آله؟ بلى یا رسول الله فأخذ بلسانه وقال: آف عليك هذا. قلت: یا نبي الله، وإن ا
لمؤاخذون بما نتكلم به؟ فقال: ثكلتك أمك! وهل یكب الناس في النار على وجوههم، أو قال
على مناخرهم إلا حصائد ألسنتهم؟ )) رواه الترمذي وقال: حدیث حسن صحيح.

Hadis riwayat al-lmam al-Tirmizi. Beliau berkata ia adalah hadis sahih.
Daripada Mu'az ibn Jabal r.a. beliau berkata:
Aku berkata: Ya Rasulullah! Terangkan padaku suatu amalan yang boleh memasukkan aku ke dalam
syurga dan menjauhkan aku daripada api neraka. Baginda bersabda: Sesungguhnya engkau telah
bertanya suatu perkara besar, namun sesungguhnya ia adalah ringan bagi orang yang dipermudahkan
Allah; iaitu engkau menyembah Allah, jangan mensyirikkanNya dengan sesuatu, engkau mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, berpuasa bulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Baitullah.
Kemudian Baginda bersabda: Apakah engkau mahu aku tunjukkan beberapa pintu kebajikan? Puasa itu
adalah perisai, sedekah dapat madamkan dosa seumpama air memadamkan api dan sembahyang
seorang lelaki di tengah malam. Kemudian Baginda membaca ayat al-Qur'an yang bererti: (Tulangtulang
rusuk mereka telah renggang dari tempat tidur mereka. Mereka menyeru Tuhan mereka dengan
perasaan takut dan penuh harapan dan mereka membelanjkan sebahagian rezeki yang Kami kurniakan
kepada mereka. Seseorang tidak mengetahui apakah yang disembunyikan bagi mereka yang terdiri
daripada perkara yang menyejukkan mata sebagai balasan terhadap amalan yang mereka telah
lakukan). Kemudian Baginda bersabda: Apakah engkau mahu aku khabarkan kepadamu tunggak segala
amal, tiang-tiangnya dan puncaknya? Aku berkata: Mahu ya Rasulullah! Baginda bersabda: Tunggak
amalan ialah lslam, tiang-tiangnya ialah sembahyang dan puncaknya ialah jihad. Kemudian Baginda
bersabda: Apakah engkau mahu aku khabarkan kepadamu kunci segala perkara tersebut? Aku berkata:
Mahu ya Rasulullah! Lalu Baginda memegang lidahnya seraya bersabda: Peliharalah benda ini! Aku
berkata: Ya Nabi Allah! Adakah kita akan diseksa lantaran apa yang dibicarakannya? Baginda
bersabda: lbumu akan kehilanganmu wahai Mu'az! Tiadalah manusia itu dihumbankan mukanya - atau
Baginda bersabda - dihumbankan batang hidungnya ke dalam api neraka kecuali kerana hasil tanaman
lidah-lidah mereka.
Pengajaran hadis:
(1) Berdasarkan hadis ini, amalan yang boleh memasukkan seseorang hamba ke dalam syurga ialah
menunaikan rukun-rukun lslam, iaitu benar-benar beriman kepada Allah tanpa syirik dan beriman
kepada Rasulullah SAW, sembahyang, zakat, puasa Ramadhan dan ibadat haji.
(2) Pintu-pintu kebajikan pula sangat banyak, antaranya yang disebut dalam hadis ini ialah berpuasa
kerana ia adalah perisai yang melawan hawa nafsu bagi seorang mukmin. Selain itu ialah sedekah yang
ikhlas kerana Allah kerana ia dapat memadamkan dosa seumpama air memadamkan api. Pintu
kebajikan seterusnya ialah sembahyang di waktu tengahmalam.
(3) lbadat pada waktu tengah malam sangat afdhal dan amat dituntut ke atas setiap individu muslim. la
dapat menguatkan keimanan, keyakinan dan ketaqwaan kepada Allah. la dapat memberikan sinar air
muka yang bercahaya bagi orang yang melakukannya. Allah SWT telah memuji orang yang suka
beribadat pada waktu tengah malam dalam banyak ayat termasuk ayat yang dipetik dalam hadis ini.
(4) Tunggak segala perkara ialah lslam, tiangnya ialah sembahyang dan kemuncaknya ialah jihad.
Seorang mukmin sejati mesti melaksanakan tuntutan-tuntutan ini dengan baik walau apapun cabaran
dan rintangan.
(5) Kunci segala perkara pula ialah menjaga lidah. Lidah adalah antara anggota badan yang paling
banyak terdedah melakukan maksiat. Barangsiapa yang dapat menjaga lidahnya daripada angkara jahat
dan maksiat, Baginda Rasulullah SAW menjamin bahawa dia akan dapat masuk syurga. Setiap patah
perkataan yang dituturkan oleh lidah akan dipersoalkan Allah SWT. Ramai manusia yang
dihumbankan ke neraka akibat celupar lidah
Leia Mais...
0

Hadist 28 Al-imam Annawawi

أب نجيح العرباض بن ساریة t قال: (( وعظنا رسول الله e موعظة وجلت منها
القلوب، وذرفت منها العيون فقلنا: یا رسول الله آأنها موعظة مودع فأوصنا. قال: أوصيكم
بتقوى الله عز وجل، والسمع والطاعة وإن تأمر عليكم عبد، فإنه من یعش منكم بعدي
فسيرى اختلافا آثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدین المهدیين، عضوا عليه ا
بالنواجذ، وإیاآم ومحدثات الأمور، فإن آل بدعة ضلالة )) رواه أبو داود والترمذي وقال:
حدیث حسن صحيح.

Hadis riwayat Abu Dawud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata ia hadis sahih.
Daripada Abu Najih al-'lrbadh ibn Sariyah r.a. beliau berkata:
Rasulullah SAW telah menasihati kami suatu nasihat yang menggetarkan hati dan mencucurkan
airmata. Kami berkata: Ya Rasulullah! la seolah-olah nasihat orang yang mahu mengucapkan selamat
tinggal, maka berikanlah kami wasiat. Baginda bersabda: Aku mewasiatkan kamu supaya bertaqwa
kepada Allah 'Azza Wajala, supaya mendengar dan taat, sekalipun kamu diperintah oleh seorang
hamba. Sesungguhnya, barangsiapa di kalangan kamu yang masih hidup nanti, necaya dia akan melihat
banyak perselisihan. Maka hendaklah kamu mengikuti sunnahku dan sunnah khulafa' Rasyidin yang
mendapat hidayat. Gigitlah ia dengan kuat (iaitu berpegang teguhlah kamu dengan sunnah-sunnah
tersebut) dan berwaspadalah kamu dari melakukan perkara-perkara yang diada-adakan, kerana setiap
perkara yang diada-adakan itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah itu adalah sesat dan setiap kesesatan itu
dalam neraka.
Pengajaran hadis:
(1) Ucapan nasihat dan peringatan adalah penting dalam kehidupan umat lslam. Pengajaran dan
peringatan hendaklah disampaikan secara bersungguh-sungguh dan berkesan agar ia memberikan kesan
positif kepada para pendengar.
(2) Rasulullah SAW berwasiat dalam hadis ini beberapa perkara penting, antaranya; supaya bertaqwa
kepada Allah SWT, patuh dan taat kepada pemerintah biarpun dia adalah orang yang berasal dari
keturunan bawahan atau hamba 'abdi, kerana yang penting apa yang diperintahkan, bukan orang yang
memerintah.
(3) Masalah melantik hamba abdi menjadi ketua masih diperselisihkan oleh para ulama, namun
Rasulullah SAW menyebut hal ini bagi menunjukkan peri pentingnya tuntutan patuh dan taat bagi
seorang mukmin terhadap ketuanya selagimana perintahnya tidak bertentangan dengan syara'.
(4) Umat akhir zaman diancam oleh perselisihan dan perpecahan. Justeru itu Nabi SAW berpesan agar
umat Baginda berpegang teguh dengan sunnah Baginda SAW dan sunnah para khulafa' Rasyidin.
Baginda menyeru mereka agar menggigit sunnah-sunnah tersebut. Ungkapan ini memberi erti betapa
perlunya berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan Khulafa' Rasyidin serta menjauhkan perkara bid'ah
yang sesat, perkara yang diada-adakan dalam agama kerana semua bid'ah adalah kesesatan yang
akhirnya membawa pengamalnya ke lembah neraka.
Leia Mais...
0

Hadist 27 Al-imam Annawawi

النواس بن سمعان t عن النبي e قال: (( البر حسن الخلق. والإثم ما حاك في نفسك
وآرهت أن یطلع عليه الناس )). رواه مسلم. وعن وابصة بن معبد t قال: (( أتيت رسول
الله e فقال: ( جئت تسأل عن البر؟ قلت: نعم. قال: استفت قلبك البر ما اطمأنت إليه النفس
واطمأن إليه القلب، والإثم ما حاك في النفس وتردد في الصدر وإن أفتاك الناس وأفتوك ))
حدیث حسن رویناه مي مسندي الإمامين؛ أحمد بن حنبل والدارمي بإسناد حسن.

Daripada al-Nawwas ibn Sam'aan r.a. daripada Nabi SAW baginda bersabda:
Kebajikan itu ialah keelokan budi pekerti dan dosa itu ialah apa yang tergetar dalam dirimu dan engkau
benci orang lain mengetahuinya.
Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Dan daripada Waabisoh ibn Ma'bad r.a. beliau berkata: Aku telah menemui Rasulullah SAW lalu
Baginda bersabda:
Engkau datang mahu bertanya tentang kebajikan? Aku berkata: Ya. Baginda bersabda: Mintalah fatwa
dari hatimu. Kebajikan itu ialah suatu perkara yang diri dan hati merasa tenang tenteram terhadapnya,
dan dosa itu itu ialah suatu perkara yang tergetar dalam dirimu dan teragak-agak di hati, sekalipun ada
orang yang memberikan fatwa kepadamu dan mereka memberikan fatwa kepadamu.
Hadis Hasan riwayat al-lmam Ahmad dan al-Daarimie dengan isnad yang baik.
Pengajaran hadis:
(1) Kebajikan atau kebaikan ialah perkara yang hati seorang mukmin merasa tenang dan baik,
sedangkan kejahatan atau dosa pula ialah apa yang hatinya merasa keluh kesah, gementar dan merasa
takut kalau-kalau diketahui oleh manusia. Seorang mukmin, dengan firasat hatinya boleh menduga baik
buruk sesuatu perkara. Walau apapun pandangan orang lain, dia lebih berhak membuat pendirian
berdasarkan iman dan firasatnya. Namun perasaan dan firasatnya itu tidak boleh bertukar menjadi
hukum syara' atau fatwa yang memestikan orang lain mengikutinya. la hanya boleh digunakan untuk
dirinya sendiri. Kebaikan atau kebajikan yang diberikan kelonggaran untuk kita meminta fatwa hati
ialah kebajikan yang masih kesamaran, adapun yang memang sudah ada nas yang jelas, maka ia mesti
dianggap kebaikan biarpun hati berat menerimanya. Demikian juga keburukan yang sudah ada nas
yang jelas, ia tidak boleh dipertikaikan atau ditakwil lagi berdasarkan perasaan dan firasat hati.
Perasaan hati hanya boleh dipakai apabila selari dengan kaedah hukum syara' dan selagimana tidak
bercanggah dengan hukum hakam agama.
Leia Mais...
0

Hadist 26 Al-imam Annawawi

عن أبي هریرة t قال: قال رسول الله e : (( آل سلامى من الناس عليه صدقةٌ آل یوم
تطلع فيه الشمس، تعدل بين اثنين صدقة، وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها، أو ترفع له
عليها متاعه صدقة، والكلمة الطيبة صدقة، وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة وتميط
الأذى عن الطریق صدقة )) رواه البخاري ومسلم.

Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.
Daripada Abu Hurairah r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Setiap anggota badan manusia adalah sedekah baginya pada setiap hari apabila terbit matahari; engkau
berlaku adil (iaitu mendamaikan) antara dua orang (iaitu dua orang yang berbalah) adalah sedekah,
engkau membantu seseorang naik kenderaannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas
kenderaannya adalah sedekah, perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang engkau
hayunkan kaki pergi sembahyang adalah sedekah dan menghilangkan sesuatu bahaya di jalanraya
adalah sedekah.
Pengajaran hadis:
(1) Seperti hadis 25, hadis ini menerangkan bahawa setiap amal perbuatan mukmin walaupun kadangkadang
dianggap biasa atau sedikit, akan mendapat pahala sedekah.
(2) Seorang mukmin boleh mendapat pahala sedekah hasil setiap pergerakan anggota tubuh badannya.
Tangannya, kakinya, mulutnya dan akalnya berhak mendapat pahala sedekah apabila melakukan amal
kebajikan.
(3) Ruang untuk mendapatkan pahala dalam lslam amat luas dan tidak hanya terbatas kepada amal
ibadat khusus semata-mata, sehingga kadang-kadang tidak disangka bahawa sesuatu perbuatan yang
dianggap biasa menjadi ibadat dan diberikan pahala.
Leia Mais...
0

Hadist 25 Al-imam Annawawi

عن أبي ذر t أیضا (( أن أناسا من أصحاب رسول e قالوا للنبي e : یا رسول الله ذهب
أهل الدثور بالأجور: یصلون آما نصلي، ویصومون آما نصوم، ویتصدقون بفضول
أموالهم. قال: أو ليس قد جعل لكم ما تصدقون: إن لكم بكل تسبيحة صدقة، وآل تكبيرة
صدقة، وآل تحميدة صدقة، وآل تهليلة صدقة، وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن منكر
صدقة وفي بضع أحدآم صدقة. قالوا : یا رسول الله أیأتي أحدنا شهوته ویكون له فيه ا
أجر؟ قال: أرأیتم لو وضعها في حرام أآان عليه وزر فكذلك إذا وضعها في الحلال آان له
أجر )) رواه مسلم.

Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Daripada Abu Zarr r.a. juga, (beliau meriwayatkan):
Bahawa sebahagian sahabat Rasulullah SAW berkata kepada Nabi SAW: Wahai Rasulullah! Orangorang
kaya telah mendapat banyak pahala. Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahyang,
mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah dengan lebihan harta mereka.
Baginda bersabda: Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu yang kamu boleh bersedekah
dengannya? Sesungguhnya dengan setiap kali tasbih itu adalah sedekah, setiap kali takbir itu adalah
sedekah, setiap kali tahmid itu adalah sedekah, setiap kali tahlil itu adalah sedekah, menyuruh amar
ma'aruf itu sedekah, menegah mungkar itu sedekah dan pada kemaluan seseorang kamupun adalah
sedekah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah! Adakah apabila salah seorang kami melepaskan
syahwatnyapun dia beroleh pahala? Baginda bersabda: Bagaimana pandangan kamu kalau dia
melepaskan syahwatnya pada tempat haram, adakah dia berdosa? Maka demikian jugalah apabila dia
melepaskannya pada tempat yang halal, dia beroleh pahala.
Pengajaran hadis:
(1) Para sahabat Rasulullah SAW telah menunjukkan suatu teladan yang baik di mana mereka sering
berlumba-lumba mahu melakukan kebaikan.
(2) Setiap amalan soleh mempunyai nilaiannya yang tersendiri di sisi Allah SWT dan ia tidak akan
dipersia-siakan sama sekali.
(3) Banyak amalan soleh yang boleh dilakukan bagi menambahkan pahala kebajikan seperti bertasbih
iaitu mengucap ( سبحان الله ), bertahmid iaitu mengucap ( الحمد لله ), bertahlil iaitu mengucap ( ,(لا إله إلا الله
menyuruh orang berbuat ma'aruf dan mencegah kemungkaran. Semuanya diberikan pahala sedekah
sehinggakan melakukan hubungan sekspun dianggap sedekah! Kerana kalau dia berzina, dia dianggap
berdosa dan akan menerima azab. Alangkah indahnya ajaran lslam.
(4) Bagi orang-orang kaya yang mempunyai lebihan harta, mereka hendaklah selalu bersedekah, lebihlebih
lagi kalau mereka terlalu sibuk dengan urusan harta sehingga kurang bermasa untuk melakukan
amal ibadat sunat yang lain.
(5) Seorang kaya yang suka bersedekah dan rajin pula melakukan ibadat sunat seperti berzikir yang
dianjurkan dalam hadis ini, dia sudah tentu akan mendapat ganjaran dan darjat yang lebih tinggi di sisi
Allah SWT.
Leia Mais...
0

Hadist 24 Al-imam Annawawi

عن النبي عن أبي ذر الغفاري e فيما یرویه عن ربه عز وجل أنه قال: یا عبادي! إني
حرمت الظلم على نفسي، وجعلته بينكم محرما فلا تظالموا، یا عبادي! آلكم ضال إلا من
هدیته فاستهدوني أهدآم، یا عبادي! آلكم جائع إلا من أطعمته فاستطعموني أطعمكم، ی ا
عبادي! آلكم عار إلا من آسوته فاستكسوني أآسكم، یا عبادي! إنكم تخطؤون بالليل
والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعا، فاستغفروني أغفر لكم، یا عبادي! إنكم لن تبلغوا ضري
فتضروني ولن تبلغوا نفعي فتنفعوني، یا عبادي! لو أن أولكم وآخرآم وإنسكم وجنكم آانو ا
على أتقى قلب رجل واحد منكم، ما زاد ذلك في ملكي شيئا، یا عبادي! لو أن أولكم
وآخرآم وإنسكم وجنكم آانوا على أفجر قلب رجل واحد منكم، ما نقص ذلك من ملكي
شيئا، یا عبادي! لو أن أولكم وآخرآم وإنسكم وجنكم قاموا في صعيد واحد فسألوني
فأعطيت آل واحد مسألته ما نقص ذلك مما عندي إلا آما ینقص المخيط إذا أدخل البحر، ی ا
عبادي! إنما هي أعمالكم أحصيها لكم، ثم أوفيكم إیاها، فمن وجد خيرا فليحمد الله، ومن
وجد غير ذلك فلا یلومن إلا نفسه )) رواه مسلم.

Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Daripada Abu Zar al-Ghifari r.a. daripada Rasulullah SAW berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh
Baginda daripada Allah SWT bahawa Dia berfirman:
Wahai hamba-hambaKu! Sesungguhnya aku mengharamkan ke atas diriKu kezaliman dan Aku
jadikannya di kalangan kamu sebagai suatu perkara yang diharamkan, maka janganlah kamu saling
zalim-menzalimi.
Wahai hamba-hambaKu! Kamu semua sesat kecuali orang yang Aku hidayatkannya, maka hendaklah
kamu meminta hidayat dariKu.
Wahai hamba-hambaKu! Kamu semua lapar kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah
kamu meminta makan daripadaKu nescaya Aku akan berikan kamu makan.
Wahai hamba-hambaKu! Kamu semua telanjang kecuali orang yang Aku berikannya pakaian, maka
hendaklah kamu meminta pakaian daripadaKu nescaya Aku akan berikan kamu pakaian.
Wahai hamba-hambaKu! Sesungguhnya kamu bersalah siang dan malam dan Aku mengampunkan
semua dosa, maka mintalah keampunan daripadaKu nescaya Aku akan ampunkan kamu.
Wahai hamba-hambaKu! Selama-lamanya kamu tidak akan mampu memudharatkan Aku sehingga
kamu boleh memudharatkan Aku.
Wahai hamba-hambaKu! Dan selama-lamanya kamu tidak akan mampu memberi manfaat kepada Aku
sehingga kamu boleh memberi manfaat kepada Aku.
Wahai hamba-hambaKu! Sekiranya orang-orang yang terdahulu dan terkemudian dari kamu, manusia
dan jin di kalangan kamu, sekiranya mereka semua mempunyai hati bertaqwa umpama hati orang yang
paling bertaqwa di kalangan kamu, nescaya hal itu tidak menambahkan apa-apapun dalam kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaKu! Sekiranya orang-orang yang terdahulu dan terkemudian dari kamu, manusia
dan jin di kalangan kamu, sekiranya mereka semua mempunyai hati jahat umpama hati orang yang
paling jahat di kalangan kamu, nescaya hal itu tidak mengurang-cacatkan apa-apapun dalam
kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaKu! Sekiranya orang-orang yang terdahulu dan terkemudian dari kamu, manusia
dan jin di kalangan kamu, sekiranya mereka semua berhimpun di suatu tempat, lalu mereka meminta
daripadaKu (iaitu meminta sesuatu pemberian), lantas Aku kurniakan setiap orang dari kalangan
mereka permintaannya, nescaya hal itu tidak mengurangkan sedikitpun apa-apa yang ada di sisiKu
kecuali umpama berkurangnya air laut apabila dicelupkan sebatang jarum.
Wahai hamba-hambaKu! Bahawa sesungguhnya hanya amalan kamu yang Aku akan perhitungkannya
bagi kamu, kemudian Aku sempurnakan pembalasannya. Maka barangsiapa yang mendapat kebaikan
maka hendaklah dia memuji Allah dan barangsiapa yang mendapat selain kebaikan, maka janganlah dia
mencela kecuali mencela dirinya sendiri.
Hadis qudsi ini mempunyai banyak pengajaran antaranya:
(1) Zalim adalah suatu sifat keji yang diharamkan Allah SWT ke atas diriNya dan ke atas hambahambaNya.
Barangsiapa yang melakukan kezaliman bererti dia telah melampaui batasan yang
digariskan oleh Allah SWT.
(2) Semua hamba adalah berhajat dan bergantung penuh kepada kurniaan dan kemurahan Allah SWT.
Dialah Tuhan yang memberikan petunjuk, memberikan rezeki, memberi pakaian dan Dia juga Tuhan
Yang Maha Pengampun segala dosa hamba-hambaNya. Sesungguhnya rahmat Allah sentiasa
mendahului murkaNya.
(3) Segala permohonan hendaklah hanya diajukan kepada Allah SWT, sama ada permohonan meminta
hidayah, rezeki, makanan dan pakaian juga permohonan agar diampunkan segala dosa.
(4) Sesungguhnya Allah SWT Maha Gagah Perkasa. Manusia sekali-kali tidak mampu
memberikanNya manfaat dan mudharat.
(5) Segala perbuatan manusia sama ada ketaqwaan atau kejahatan, walaupun pada tahap yang paling
maksimum dan paling dahsyat, semuanya tidak akan menambah atau menjejaskan kedudukan Allah
SWT walaupun sedikit.
(6) Segala kurniaan Allah kepada seluruh manusia dan jin, biar betapa banyak sekalipun, ia tidak akan
mengurangkan apa yang dimilikiNya walaupun sedikit. la hanya umpama air yang terlekat pada
sebatang jarum kerdil yang dijunamkan ke lautan luas.
(7) Setiap amalan manusia akan dihitung satu persatu oleh Allah SWT dan Dialah yang akan
menyempurnakan pembalasannya, sama ada balasan baik mahupun buruk.
Leia Mais...
0

Hadist 23 Al-imam Annawawi

عن أبي مالك الحارث بن عاصم الأشعريt قال: قال رسول الله e : (( الطهور شطر
الإیمان، والحمد لله تملأ الميزان، وسبحان الله والحمد لله تملآن أو تملأ ما بين السماء
والأرض، والصلاة نور، والصدقة برهان، والصبر ضياء، والقرآن حجة لك أو عليك، آل
الناس یغدو فبائع نفسه فمعتقها أو موبقها )) رواه مسلم.

Daripada Abu Malik al-Haris ibn `Asim al-Asya'arie r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah
bersabda:
Kebersihan itu sebahagian daripada iman. Ucapan zikir al-Hamdulillah memenuhi neraca timbangan.
Ucapan zikir SubhaanaLlah dan al-Hamdulillah kedua-duanya memenuhi ruangan antara langit dan
bumi. Sembahyang itu adalah cahaya. Sedekah itu adalah saksi. Sabar itu adalah sinaran. Al-Qur'an itu
adalah hujah bagimu atau hujah ke atasmu. Setiap manusia keluar waktu pagi, ada yang menjual
dirinya, ada yang memerdekakan dirinya dan ada pula yang mencelakakan dirinya.
Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Pokok Perbincangan Hadis :
1. Kebersihan sebahagian iman : (pendapat ulama’)
a) pahala pada kebersihan - berganda sehingga separuh pahala iman.
b) yang dikehendaki ialah meninggalkan perkara dosa dan maksiat (an-Nahl: 56).
Yang dimaksudkan di sini ialah wudhu’.
c) bersih dari hadas besar dan kecil samada dengan air atau tayammun, dan yang dikehendaki
iman itu ialah solat.
d) yang dimaksudkan dengan bersih itu ialah wudhu’ - menghapuskan dosa-dosa kecil.
2. Galakkan mengingati Allah ;
Pengajaran hadis:
(1) lslam amat menitikberatkan soal kebersihan, sehingga menganggapnya sebahagian daripada lman.
(2) Semua amalan soleh merupakan kebaikan dan keindahan bagi seorang mukmin dan mempunyai
nilai yang tinggi. Ada amalan yang menjadi hujah baginya, ada yang menjadi cahaya baginya, ada yang
menjadi pemberat mizannya dan sebagainya.
(3) Setiap manusia dalam kegiatan hariannya mendedahkan dirinya sama ada kepada kebaikan atau
kecelakaan. Ada yang menjual dirinya kepada Allah, lalu beroleh kebaikan dan kejayaan dan pula ada
yang menjual dirinya kepada syaitan lalu beroleh kecelakaan.
Leia Mais...
0

Hadist 22 Al-imam Annawawi

عن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما، أن رجلا سأل رسول الله e
فقال: أرأیت إذا صليت المكتوبات وصمت رمضان وأحللت الحلال، وحرمت الحرام، ولم
أزد على ذلك شيئا، أدخل الجنة؟ قال نعم )) رواه مسلم. ومعنى حرمت الحرام اجتنبته،
ومعنى أحللت الحلال فعلته معتقدا حله.

Daripada Abu Abdullah Jabir ibn Abdullah al-Ansarie r.a., رضي الله عنهما (beliau meriwayatkan):
Bahawa seorang lelaki telah bertanyakan Rasulullah SAW, dia berkata: Bagaimana pandanganmu jika
aku mendirikan sembahyang-sembahyang fardhu, aku berpuasa bulan Ramadhan, aku menghalalkan
perkara yang halal dan aku mengharamkan perkara yang haram. Aku tidak akan menambah apa-apa
lagi lebih daripada itu. Apakah aku akan masuk syurga? Baginda bersabda: Ya!
Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Yang bertanya ialah : Nu’man bin Qauqal(sahabat) - menyertai perang Badar/syahid dalam perang
Uhud.Keimanannya terhadap syurga dan apa yang dijanjikan oleh Allah telah mendorong beliau untuk
bertanya Nabi tentang hadis ini.
2) Menunaikan Solat Fardhu :
- wajib berjamaah di masjid - pendapat kebanyakan sahabat/ tidak ada sahabat yang khilaf.
- solat yang paling dicuaikan oleh orang munafiq (( Isyak dan Subuh)) - kalau mereka tahu
fadhilatnya nescaya mereka akan usha untuk mendapatkannya, walaupun dalam keadaan merangkak.
3) Wajib puasa Ramadhan
4) Yakin - mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah - hukumnya kufur.
5) Yakin - menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah - hukumnya kufur.
Bentuk-bentuk haram dita’birkan dengan nama yang berlainan:
Antaranya maksiat, dosa, khotar dll. Didatangkan dalam bentuk :
i) Larangan (nahyu) - misal (Hujuraat : 12 )
ii) Janji buruk ke atas pembuat (wa’iid) - (Aali ‘Imran : 77 ).
iii) Lafaz tahrim - An-Nisaa’ : 23 ) .
Penghalalan dan pengharaman adalah hak Allah - dia yang mengetahui apa yang baik bagi manusia di
dunia dan di akhirat - sesiapa yang menceroboh haknya akan diazab.
Pengajaran hadis:
(1) Hadis menerangkan betapa apabila seorang mukmin benar-benar menunaikan segala
tanggungjawab agama yang fardhu dengan sempurna, menghalalkan perkara yang halal dan
mengharamkan perkara yang haram, dia akan masuk syurga walaupun dia tidak melakukan amalanamalan
sunat yang lain. lni adalah kemurahan dan rahmat Allah SWT terhadap hamba-hambaNya.
(2) Hanya melaksanakan amalan fardhu tanpa yang sunat di sini ertinya melakukannya dengan
sempurna tanpa cacat, tanpa meninggalkannya atau mencuaikannya.
(3) Menghalalkan perkara yang halal dan mengharamkan perkara yang haram bukan hanya dengan
lidah tetapi hendaklah secara praktik, iaitu dengan mengerjakan apa yang halal kalau dia mahu dan
menjauhkan segala perkara yang haram.
Leia Mais...
0

Hadist 21 Al-imam Annawawi

عن أبي عمرو وقيل أبي عمرة سفيان بن عبد اللهt قال: قلت یا رسول الله! قل لي في
الإسلام قولا لا أسأل عنه أحد غيرك. قال : (( قل آمنت بالله ثم استقم )) رواه مسلم.

Daripada Abu `Amru - atau digelar juga Abu `Amrah - Sufian ibn Abdullah r.a. beliau berkata:
Aku berkata: Wahai Rasulullah! Ajarkan untukku dalam lslam suatu ucapan yang aku tidak perlu lagi
bertanya kepada orang lain selainmu. Baginda bersabda: Ucapkanlah: Aku beriman kepada Allah.
Kemudian hendaklah engkau beristiqamah.
Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Makna Istiqomah :
- perbetulkan aqidah - beriltizan dalam melaksanakan ketaatan kepadaNya.
- (Qurtubi) betul I’tiqad, kata-kata dan perbuatan - beriltizam. (Fusshilat : 30).
2) Kelebihan Istiqomah :
- diperluas/mudahkan rezeki di dunia (Fusshilat : 30-32) (al-Jin : 16).
- diberi keamanan ketika mati, di kubur dan ketika dibangkitkan.
- dihilangkan kesedihan berpisah dengan keluarga.
- didatangkan khabar gembira (pengampunan dosa), (amal diterima) dan (syurga).
3) Istiqomah di atas Jalan yang Lurus :
- perintah Allah untuk nabi dan ummatnya supaya menepatu syara’ (Hud : 112).
i) Istiqomah Hati :
- sebagai Raja kepada Jasad, Istiqomahnya akan menentukan istiqomah yg lain.
ii) Istiqomah Lidah :
- sebagai penterjemah kepada Hati/ juga punca kecelakaan kepada tuannya.
- sebagai renungan (qoof : 18), (al-Isra’ : 36).
Pengajaran hadis:
(1) Hadis menuntut agar seorang mukmin sentiasa mengambil berat soal lman, tauhid dan aqidahnya,
selalu memperbaharui imannya kepada Allah, seterusnya beristiqamah menunaikan tuntutan lman yang
didakwa itu.
(2) lstiqamah bererti melalui suatu jalan yang lurus, jitu dan tepat.
(3) lstiqamah dalam menunaikan tuntutan lman adalah suatu jihad. Ramai orang lslam yang hanya
mengaku beriman namun gagal lstiqamah menunaikan tuntutan lman.
(4) lman dan lslam mempunyai konsep pelaksanaan yang mudah tanpa berbelit-belit atau sukar
difahami. Seseorang hanya dituntut beriman kemudian beristiqamah melaksanakan lslamnya tanpa
berfalsafah. Amal dan lstiqamah menjadi sulit hanya apabila iman yang diukir hanya di bibir atau di
hujung lidah semata-mata.
Leia Mais...
0

Hadist 20 Al-imam Annawawi

عَنْ أَِبي مَسْعُوْدٍ عُقْبَةَ بِنْ عَمْرٍو الأَنْصَارِيِّ البَدْرِيِّ رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله
صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم : (( إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ آَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُوْلَى: إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَ ا
شِئْتَ )) رواه البخاري.

Daripada Abu Mas'uud 'Uqbah ibn 'Amru al-Ansarie al-Badrie r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW
telah bersabda:
Sesungguhnya antara kata-kata ungkapan Kenabian terdahulu yang dapat diketahui dan dipetik oleh
manusia ialah: Jika engkau tidak malu, maka lakukanlah apa sahaja yang engkau mahu.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Malu- akhlak para nabi Allah & malaikat (warisan para nabi).
2) Makna suruhan dalam hadis :
Suruhan sebagai tahdid (kecaman) - dibayangkan balasan dunia @ akhirat.
Suruhan terhadap perkara yang harus - pilihan (buat/tak buat).
Suruhan sebagai pilihan - sifat malu sebagai bentengnya.(dlm perkara maksiat).
3) Malu terbahagi dua :
yang boleh diusahakan - mengenal Allah - merasai muraqabah Allah.
yang tak boleh diushakan -fitrah yang diberikan Allah kpd sesiapa yg dikehendaki(kebaikan).
4) Malu yang dicela - yang tidak menepati syarak :malu bertanya tentang agama/ beribadat dalam
keadaan jahil.
Pengajaran hadis:
Malu adalah salah satu sifat utama seorang mukmin kerana ia adalah sebahagian dari lman. Malu tidak
menghasilkan sesuatu kecuali kebaikan. la menjadi perisai daripada melakukan banyak perkara jahat.
Sejarah membuktikan bahawa nafsu manusia tidak terbatas dan tidak pernah puas. Hanya dengan sifat
malu, mereka mampu membendung dan menjurusnya ke arah kemuliaan.
Malu sejati ialah malu yang didorong oleh perasaan lman kepada Allah.
Malu melakukan kebaikan adalah malu yang tercela dan dilarang seperti malu menutup aurat, malu
mengerjakan ketaatan kepada Allah atau malu bertanya perkara yang tidak
Leia Mais...
0

Hadist 19 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ: آُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْ هِ
وَسَلَّمَ یَوْمًا فَقَالَ: (( یَا غُلاَم! إِنِّي أُعَلِّمُكَ آَلِمَاتٍ: اِحْفَظِ الله یَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ الله تَجِدْهُ تُجَاهَكَ،
إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ الله، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِالله، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ یَنْفَعُوْ كَ
بِشَيْءٍ لَمْ یَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ آَتَبَهُ الله لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوْا عَلَى أَنْ یَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَ مْ
یَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ آَتَبَهُ الله عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ )) رواه الترمذي وقال
حدیث حسن صحيح، وفي روایة غير الترمذي (( اِحْفَظِ الله تَجِدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي
الرَّخَاءِ یَعْرِفْكَ فِي الشِّدَةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ یَكُنْ لِيُصِيْبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ یَكُ نْ
لِيُخْطِئَكَ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرَ، وَأَنَّ الفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ العُسْرِ یُسْرًا))
Daripada Abu al-'Abbas, Abdullah ibn Abbas, r.a. رضي الله عنهما beliau berkata:
Aku pernah duduk di belakang Nabi SAW pada suatu hari, lalu Baginda bersabda kepadaku: Wahai
anak! Sesungguhnya aku mahu ajarkan engkau beberapa kalimah: Peliharalah Allah nescaya Allah
akan memeliharamu. Peliharalah Allah nescaya engkau akan dapati Dia di hadapanmu. Apabila engkau
meminta, maka pintalah dari Allah. Apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan
dengan Allah. Ketahuilah bahawa kalau umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu manfaat
kepadamu, mereka tidak akan mampu memberikanmu manfaat kecuali dengan suatu perkara yang
memang Allah telah tentukan untukmu. Sekiranya mereka berkumpul untuk memudharatkan kamu
dengan suatu mudharat, nescaya mereka tidak mampu memudharatkan kamu kecuali dengan suatu
perkara yang memang Allah telah tentukannya untukmu. Pena-pena telah diangkatkan dan lembaranlembaran
telah kering (dakwatnya).
Hadis riwayat al-lmam al-Tirmizi. Beliau berkata: la adalah Hadis Hasan Sohih.
Dalam riwayat selain al-Tirmizi, hadis berbunyi:
Peliharalah Allah, nescaya engkau akan dapatiNya di hadapan engkau. Kenalilah Allah ketika senang,
nescaya Dia akan mengenalimu di ketika susah. Ketahuilah bahawa apa-apa yang (ditakdirkan) tidak
menimpamu, ia tidak akan menimpamu. Dan apa-apa yang menimpamu bukannya ia tersilap
menimpamu. Ketahuilah bahawa kemenangan itu ada bersama kesabaran, terlepas dari kesempitan itu
ada bersama kesusahan dan bersama kesusahan itu ada kesenangan.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Menjaga Hak Allah, Allah akan menjaga kamu:
melaksanakan segala suruhan, meninggalkan semua larangan.
Allah akan menjaga kemaslahatan duniawi - kesihatan/anak/keluarga/harta.
dipelihara din & iman dari syubhat yang menyesatkan/perkara-perkara haram.
2) Pertolongan & bantuan Allah kepada Orang yang bertaqwa:
jaga hak Allah pada diri dan keluarganya - menepati Quran dan Sunnah.
dalil bantuan/Allah bersama (an-Nahl : 128),(at-Taubah : 40),(al-Mujadalah : 7 ).
3) Meminta pertolongan hanya pada Allah:
memohon pertolongan dalam melakukan ketaatan/ meninggalkan maksiat.
bersabar atas takdir/ tetapkan pendirian pada hari bertemu Allah.
4) Beriman kepada Qadho’ dan Qadar :
- dalil (at-Taubah : 51) (Aali Imran : 154).
5) Mengingati Allah ketika senang, Allah akan mengingati kamu ketika susah .
6) Kemenangan bersama kesabaran: (a-Baqarah : 249) (al-Anfal:66).
7) Bersama Bala(karb) itu ada jalan keluar(farj) : (al-Baqarah:214).
8) Bersama kepayahan ada kesenangan (al-Asr) .
Pengajaran hadis:
Seorang mukmin mesti menjaga dan memelihara hak kewajipan terhadap Allah setiap masa dan
tempat, lebih-lebih lagi ketika dia dalam kesenangan. Dengan ini dia akan dijaga dan dipelihara Allah
sepanjang masa, terutamanya ketika ditimpa kesusahan hidup.
Segala permintaan, mohon pertolongan dan perlindungan hendaklah hanya ditujukan kepada Allah
SWT semata-mata. Tidak ada makhluk atau Tuhan lain yang mampu menolong dan melindungi
manusia kecuali Allah SWT jua.
Segala apa yang berlaku dan menimpa manusia adalah ketetapan Allah SWT, bukannya kerana sebab
dan usaha manusia. Manusia tidak berkuasa untuk memberi manfaat atau memberi mudharat kepada
mana-mana hamba, walaupun seluruh manusia dan jin berhimpun untuk bergotong royong
melakukannya.
Umat lslam mestilah yakin bahawa kemenangan akan tercapai dengan adanya kesabaran, setiap
keperitan hidup pasti ada penyelesaiannya dan setiap kesusahan ada bersamanya kesenangan
Leia Mais...
0

Hadist 18 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي ذَرٍّ جُنْدُبِ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَن مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ الله عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْ ل
الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: اتَّقِ الله حَيْثُمَا آُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّا سَ
بِخُلُقٍ حَسَنٍ)) رواه الترمذي وقال حدیث حسن، وفي بعض النسخ حسن صحيح.

Daripada Abu Zar Jundub ibn Junadah dan Abu Abdul Rahman Mu'az ibn Jabal, r.a., رضي الله عنهما
daripada Rasulullah SAW, bahawa Baginda bersabda:
Bertaqwalah engkau kepada Allah walaupun di mana engkau berada, dan iringilah kejahatan dengan
kebaikan, nescaya ia akan menghapuskan kejahatan tersebut dan bergaullah sesama manusia dengan
budi pekerti yang baik.
Hadis riwayat al-lmam al-Tirmizi. Beliau berkata: la adalah Hadis Hasan. Dalam setengah manuskrip,
ia adalah Hadis Hasan Sohih.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Wasiat Allah yang Agong:
- untuk orang-orang terdahulu & kemudian (an-Nisa’: 131).
- Nabi memulakan khutbahnya dengan wasiat ini. (Aali Imran : 102). (an-Nisa: 1), (al-
Ahzab:70) .
2) Taqwa - Sesuatu yang diletakkan oleh sesaorang hamba di antaranya dengan apa yang ditakuti dari
Allah iaitu murkaNya, dendamNya dan azabNya.
- juga termasuk dalam taqwa - melakukan perkara wajib/ tinggal yang haram.
3) Kelebihan sifat ini :
Orang yang mempunyai sifat ini akan mewarisi syurga.
Taqwa sebagai penyebab bagi kecintaan Allah terhadap hambaNya.
Dibuka semua pintu barakat yang berada di langit dan di bumi.
Janji Allah pertolonganNya sentiasa mengiringi orang bertaqwa.
Mempermudahkan bagi mereka urusan dunia dan akhirat.
Balasan yang baik bagi mereka di dunia dan di akhirat.
4) Taqwa yang dikehendaki :
ketika sunyi dan juga terang-terangan - rasa diperhatikan oleh Allah.
tidak rasa muraqabah Allah - alamat ada penyakit hati. (an-Nisa’:108).
5) Maksud perkara yang baik memadamkan yang jahat:
Setengah pendapat -“hasanah” bermaksud taubat (an-Nisa’:17).
yang dikehendaki ialah “Taubat Nasuha” -jumhur (al-Furqan:69)
hanya dosa-dosa kecil sahaja yang dihapuskan dengan amalan yang baik.
dalil terhapus dosa kecil dgn taubat.(an-Nur:31).
6) Akhlak yang baik sebahagian dari taqwa;
tanda sempurna iman/ tidak ada padanya sifat-sifat mazmumah.
cara memperelokkan akhlak - mengambil qudwah dari nabi saw. Mempelajari sirahnya - cara adab
dengan Allah, adab dengan sesama manusia, sesama keluarga dan para sahabat. (al-Ahzab:21).
Pengajaran hadis:
Taqwa dituntut walaupun di mana seorang mukmin berada, sama ada di khalayak ramai mahupun di
ketika keseorangan. lni adalah tanda keikhlasan lman dan taqwa. lslam menolak sifat berpura-pura dan
munafik yang hanya mempamerkan kebaikan di depan orang dan berbuat kejahatan apabila jauh
daripada pandangan manusia.
Melakukan kesalahan adalah tabiat semulajadi manusia. Oleh itu apabila mereka melakukan kesilapan,
mereka dituntut agar mengiringi kejahatan tersebut dengan amal soleh kerana ia boleh menghapuskan
kejahatan tersebut.
Akhlak dan budi pekerti yang mulia amat dituntut oleh agama. la adalah teras perhubungan dan
mu'amalah dalam masyarakat lslam. Dengan akhlak yang baik, keharmonian dan kesejahteraan
masyarakat penyayang dapat dilahirkan.
Leia Mais...
0

Hadist 17 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي یَعْلَى شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِىَ الله عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: (( إِ نَّ
الله آَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى آُلَّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ،
وَلْيُحِدَّ أَحَدُآُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِح ذَبِيْحَتَهُ )) رواه مسلم.

Daripada Abu Ya'la Syaddad ibn Aus r.a. daripada Rasulullah SAW, bahawa Baginda bersabda:
Sesungguhnya Allah menulis (iaitu mewajibkan) Ehsan atas segala sesuatu. Apabila kamu mahu
membunuh, maka perelokkanlah pembunuhan itu. Apabila kamu mahu menyembelih, maka
perelokkanlah penyembelihan itu dan hendaklah kamu menajamkan mata pisau dan hendaklah dia
menyenangkan haiwan sembelihannya itu.
Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Pokok Perbincagan Hadis :
1) Hukum Ihsan - wajib - mengikut istilah “kitabah” yang digunakan. (al-Baqarah:183) (al- Nisa’:
103).
2) Ihsan - ((memberi manfaat kepada yang lain)) - ada yang wajib/ ada yang sunat.
- ((teliti & sungguh-sungguh )) - dalam masaalah melakukan ibadah wajib secara zahir dan
batin (yang paling sempurna).
3) Ihsan dalam hukuman bunuh ;
perelokkan cara tersebut - paling mudah dan paling cepat mati.
tujuannya untuk tidak menyiksa orang yang kena bunuh itu.
cara terbaik untuk manusia - penggal leher.
4) Ihsan pada sembelihan :
Dengan menjaga syarat-syarat, yang wajib dan yang sunat seperti berikut :
Alat yang digunakan mestilah tajam - (tidak tulang atau kuku).
Putus tiga urat (serentak) - halqum, marih dan wudjin.
Membaca bismillah (al-An’am: 121)
Berkeahlian untuk sembelih - muslim, beraqal, baligh atau ahli kitab.
Tidak mengacukan mata pisau atau lainnya di hadapan binatang tersebut.
Tidak memotong mana-mana bahagian binatang itu sehinggalah telah sempurna matinya - tidak pula
melampau (putus kepala).
Pengajaran hadis:
lslam adalah agama Ehsan. Ehsan bererti berbuat baik.Tuntutan ehsan bererti sesuatu kerja mesti
dilakukan dengan benar-benar sempurna dan cemerlang, bukan sekadar melaksanakan kerja sematamata.
Ehsan yang dianjurkan oleh lslam adalah Ehsan yang telah melahirkan suatu tamadun manusia yang
gemilang dan cemerlang, kerana setiap umat lslam dituntut melakukan kerja dengan mutu kerja yang
paling maksimum.
Ehsan yang dianjurkan bukan terhad kepada manusia sahaja, bahkan merangkumi ibnatang dan
makhluk lain, sehinggakan mahu membunuh, iaitu membunuh tuntut balas dan menyembelihpun, lslam
menuntut supaya dilakukan secara Ehsan, iaitu dengan cara terbaik, bukan dengan cara yang
menambahkan kesakitan dan penyeksaan sebelum mati. lni membuktikan ketinggian budi, kehalusan
hati dan keluhuran perasaan orang-orang lslam yang mampu mencipta peradaban yang tinggi
Leia Mais...
0

Hadist 16 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي هُرَیْرَةَ رَضِىَ الله عَنْهُ : أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : أَوْصِنِي. قَالَ: ((
لاَ تَغْضَبْ. فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ: لاَ تَغْضَبْ )) رواه البخاري.

Daripada Abu Hurairah r.a.:
Bahawa seorang lelaki berkata kepada Nabi SAW: Berikan daku wasiat. Baginda bersabda: Janganlah
engkau marah. Lelaki itu mengulangi soalan itu beberapa kali. Baginda tetap bersabda: Janganlah
engkau marah.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari.
Kefahaman Hadis:
1) Marah - pengenalan - punca/ sebab-sebab yang boleh melahirkannya.
2) Marah/murka Allah - thabit sifat ini pada Allah dan tidak boleh dita’wil lagi, (al-Fath : 6) (Thoha :
81) - yakin sifat marahNya tak sama dengan makhluk.
3) Sifat marah yang dicela : Apabila lahirnya diluar kawalan dan mengikut hawa nafsu, memaki
hamun, mencela, memukul dll.
4) Sifat marah yang dipuji : Apabila mempertahankan yang hak, melihat kemungkaran dan apa yang
dibenci oleh Allah.
- contoh : rujuk hadis- hadis mengenainya, kisah Musa bersama kaumnya,Yunus bersama
kaumnya.
5) Cara untuk menghilangkan sifat marah :
Doa - agar dibimbing oleh Allah.
Membiasakan diri dengan zikrullah - Quran, tasbih, istighfar dll.
Sentiasa ingat peringatan-peringatan yang diceritakan Allah dalam Quran, pahala orang yang dapat
mengawal dirinya - bidadari di Syurga.
Ta’wiz dari syaitan / ambil wudhu’.
Ubah kedudukan - berdiri - duduk - baring.
Berikan hak badan - tidur , rehat dan tidak memenatkan badan.
Pengajaran hadis:
Hadis ini menerangkan betapa sifat marah itu perlu dihindari oleh setiap mukmin, kerana marah
membawa banyak keburukan terhadap diri sendiri juga terhadap orang lain.
Jangan marah ertinya mengelakkan sebarang sebab yang membawa kepada kemarahan. la juga bererti
menahan marah bila dia marah. Erti menahan marah ialah menahan dari melaksanakan tuntutan
ledakan marah seperti memukul, memaki hamun atau mengamuk.
Seseorang yang gagah perkasa dan handal bukan hanya yang mampu beradu tenaga, bahkan juga orang
yang mampu menahan marah.
Marah diizinkan hanya apabila ia didorong oleh perasaan mahu membela kebenaran kerana Allah,
namun mestilah menurut cara hikmah dan batas yang dibenarkan.
Leia Mais...
0

Hadist 15 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي هُرَیْرَةَ رَضِىَ الله عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: (( مَنْ آَانَ یُؤْمِ نُ
بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ آَانَ یُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ،
وَمَنْ آَانَ یُؤْمِنُ بِاللهِ واليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ )) رواه البخاري ومسلم.

Daripada Abu Hurairah r.a., bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
Barangsiapa yang beriman dengan Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia berkata baik atau dia
diam. Barangsiapa yang beriman dengan Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia memuliakan jiran
tetangganya. Barangsiapa yang beriman dengan Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia
memuliakan tetamunya.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.
Kefahaman Hadis :
1) Pergaulan yang baik - menyebarkan kasih sayang antara manusia - mengeratkan lagi ikatan
mahabbah sesama ummat.
2) Menjaga Lidah - berfikir dahulu sebelum mengeluarkan kata-kata, sekiranya perkara itu harus -
diam lebih baik.
- perkara kebaikan - bercakap adalah lebih baik.
3) Memuliakan Jiran :
i) wasiat mengenai jiran - ayat Quran - hadis (wasiat jibril pada nabi sehingga nabi menyangka
jiran boleh mewarisi)
ii) Larangan menyakiti jiran - hadis- hadis berkaitan.
iii) Ihsan pada jiran - hadiah, salam, senyum ketika berjumpa, tolong ketika susah dll.
iv) Martabat jiran :
i) Jiran Muslim (mempunyai pertalian keluarga)
- hak jiran, hak Islam dan hak kerabat.
ii) Jiran Muslim - hak jiran dan Islam.
iii) Jiran Bukan Muslim - hak jiran.
4) Memuliakan Tetamu :
- Hukumnya adalah wajib - tempoh tiga hari.
- Adab-adab melayani tetamu - rujuk hadis-hadis dan juga kisah nabi Ibrahim.
Pengajaran hadis:
Hadis ini menerangkan beberapa tuntutan lman, antaranya ialah berkata hanya perkara benar dan
berfaedah, kurang bercakap, menghormati jiran tetangga dan memuliakan tetamu.
Seorang yang benar-benar beriman akan menjaga lidahnya daripada berbicara perkara haram kerana dia
akan dipersoalkan di hari qiamat nanti. Dia lebih senang diam daripada berkata buruk seperti
mengumpat, mengeji, mencaci, memaki hamun dan mencarut.
Seorang yang benar-benar beriman akan menghormati jiran tetangga dan tetamunya, menyempurnakan
hak mereka dan tidak menyakiti mereka.
Jiran tetangga adalah suatu golongan yang mendapat perhatian besar dalam lslam. Hormat
menghormati, tolong menolong dan hidup berjiran yang muafakat adalah asas keamanan, kemajuan dan
keharmonian sesebuah masyarakat.
Leia Mais...
0

Hadist 14 Al-imam Annawawi

عَنْ اِبْنِ مَسْعُودٍ رَضِىَ الله عَنْه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم : (( لاَ یَحِلُّ دَ مُ
امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّارِكُ لِدِیْنِهِ المُفَارِ قُ
لِلْجَمَاعَةِ )) رواه البخاري ومسلم.

Daripada lbnu Mas'uud r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Darah seseorang muslim tidak halal kecuali dengan salah satu dari tiga perkara; janda yang berzina,
nyawa dengan nyawa dan orang yang meninggalkan agamanya yang memisahkan diri daripada jamaah.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Terpelihara darah orang Islam :
orang yang membunuh orang Islam dengan cara yang tidak benar - Allah janjikan azab yang pedih.
orang yang bunuhnya secara sengaja juga bukan dengan hak - janji dilaknat oleh Allah dan diazab.
Rasulullah menjelaskan - membunuh bukan dengan hak- termasuk dalam tujuh perkara yang
membinasakan.
2) Zina orang yang berkahwin :
- Ijma’ ulama’ hukumnya direjam sampai mati - kisah Ma’iz dan Al- Ghamidiyyah - ayatnya
telah dinasakhkan - hukumnya masih dipakai.
3) Membunuh dengan sengaja :
- Ijma’ ulama’ mengatakan hukumnya balas bunuh - qisas (al- Maidah :45).
- Dikecualikan (gugur qisas):
i) bapa bunuh anak
ii) orang Islam bunuh orang kafir
iii) orang merdeka bunuh hamba.
- pendapat jumhur Imam Malik, Ahmad dan Syafi’e.
4) Murtad :
Hukumnya sama sahaja sama ada lelaki atau perempuan - bunuh.
Hadis Nabi kepada Mu’az ketika ke Yaman - Bila murtad - nasihat, ajak kembali semula kepada Islam
- jika enggan - penggal leher.
5) Hukuman Bunuh bagi kesalahan yang tidak disebut dalam hadis ini:
Liwat - muslim yang telah berkahwin atau bujang - bunuh.(hadis).
Orang yang cuba memecah belahkan ikatan orang Islam. - bunuh.
Orang yang membuat kerosakan di atas muka bumi, penyamun.
Orang yang meninggalkan solat.
Tukang Sihir - apabila sihirnya membawa kekufuran(pendapat Syafi’e).
Pengajaran hadis:
Menurut hukum Allah seorang mukmin adalah terjamin keselamatan nyawanya, darahnya dan harta
bendanya daripada sebarang pencerobohan dan kezaliman. Apabila berlaku pencerobohan terhadap
darah, harta dan maruahnya dia berhak menuntut balas mengikut peruntukan syara'.
Beberapa orang darahnya dihalalkan iaitu mesti dihukum bunuh. Mereka ialah penzina yang telah
merasai nikmat perkahwinan halal, orang yang membunuh tanpa sebab yang dibenarkan oleh syara' dan
orang yang sengaja meninggalkan agama dan jamaah muslimah.
Leia Mais...
0

Hadist 13 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِىَ الله عَنْهُ ، خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَ نْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: ((لاَ یُؤْمِنُ أَحَدُآُمْ حَتَّى یُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا یُحِبُّ لِنَفْسِهِ )) رواه
البخاري ومسلم.

Daripada Abu Hamzah Anas ibn Malik r.a., khadam Rasulullah SAW, daripada Nabi SAW, Baginda
bersabda:
Seseorang kamu tidak benar-benar beriman sehingga dia mengasihi saudaranya sebagaimana dia
mengasihi dirinya sendiri.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.
Pokok Perbincangan Hadis:
1) Nafi Iman - tidak sempurna iman sesaorang itu (belum capai hakikat iman)
2) Cintakan kebaikan kepada sesaorang muslim lain - cabang iman yang wajib.
3) Kesan hadis ini bagi kehidupan Salaf :
kisah Abu Zar
Ibnu Abbas - ketika menterjemahkan al-Quran menginginkan agar manusia semuanya memahami al-
Quran sebagaimana beliau faham.
Imam Syafi’e - mengharapkan agar orang ramai yang mempelajari ilmu darinya, mengajarkan pula
kepada orang lain - cintakan kebaikan utk org lain.
Pengajaran hadis:
Kasih sayang dan persaudaraan adalah antara tuntutan iman. lman seseorang mukmin tidak akan
sempurna sekiranya dia ada menyimpan perasaan benci terhadap mana-mana saudaranya yang
seagama.
Kedudukan kasih sayang dan persaudaraan dalam lslam amat tinggi dan penting. la adalah kekuatan
kedua bagi umat lslam yang dapat mengatasi kekuatan senjata.
Semua orang lslam adalah bersaudara, tanpa mengira rupa paras, warna kulit, bangsa dan sebarang
perbezaan darjat.
Leia Mais...
0

Hadist 12 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي هُرَیْرَةَ رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم : (( مِنْ حُسْ نِ
إِسْلاَمِ المَرْءِ تَرْآُهُ مَا لاَ یَعْنِيْهِ)) حدیث حسن رواه الترمذي وغيره هكذا.

Daripada Abu Hurairah r.a beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Sebahagian daripada keelokan seorang mukmin ialah meninggalkan apa yang tidak berfaedah baginya.
Hadis ini Hadis Hasan, diriwayatkan oleh al-Tarmizi dan lain-lain sedemikian.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Antara tanda Sempurna Islam sesaorang :
jaga lidah dari perkataan yang sia-sia (Qaaf : 18)
setiap yang baik akan berganda (10x) sehingga 700 gandaan.
2) Langkah bagi meninggalkan perkara yang tidak berkait:
tidak mengikut hawa dan runtunan nafsu.
silap faham hadis menyebabkan setengah orang banyak meninggalkan perkara yang wajib dan juga
sunat disangkanya perkara yang tak berkait dengannya.
Pengajaran hadis:
Seseorang mukmin dianggap elok, indah dan berakhlak tinggi apabila dia hanya melakukan perkara
yang berfaedah dan meninggalkan perkara yang tidak berfaedah.
Antara perkara yang tidak berguna ialah bercakap kosong, berhiburan yang melalaikan, duduk-duduk
di jalan, bertandang ke rumah orang tanpa niat ziarah atau tanpa ada kepentingan, suka mengambil tahu
perkara yang tiada kaitan dengan dirinya, atau apa yang dikatakan dalam pepatah Melayu, menjaga tepi
kain orang.
Anjuran ini menyerlahkan suatu ajaran lslam yang amat baik, yang boleh menyumbang ke arah
pembangunan umat.
Sekiranya semua umat lslam meninggalkan perkara yang tidak berfaedah dan yang tidak ada kena
mengena dengan dirinya, nescaya mereka mampu mencipta kejayaan dan kemajuan serta menghasilkan
produktiviti yang berkualiti.
Leia Mais...
0

Hadist 11 Al-imam Annawawi

عن أبي محمد الحسنِ بْنِ علِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وَسَلَّم وَرَیْحَانَتِ هِ
رَضِيَ الله عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم : (( دَعْ مَا یَرِیْبُكَ إِلَى مَ ا
لاَ یَرِیْبُكَ)) رواه الترمذي والنسائي، وقال الترمذي: حدیث حسن صحيح.

Daripada Abu Muhammad al-Hasan ibn Ali ibn Abu Talib r.a., رضي الله عنهما cucu Rasulullah SAW dan
orang kesayangan Baginda. Beliau berkata: Aku telah menghafal daripada Rasulullah SAW hadis:
Tinggalkanlah apa yang meragukan engkau kepada apa yang tidak meragukan engkau.
Hadis riwayat al-Tirmizi dan al-Nasaai. Al-Tarmizi berkata ia adalah hadis hasan sohih.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Menjauhi perkara syubhaat :
menjaga marwah dan diri dari terjatuh kepada yang haram - wara’.
langkah bagi menutup pintu was-was syaitan.
2) Wara’ salaf terhadap perkara syubhaat :
kisah Abu Bakar makan sesuatu yang syubhaat.
kisah Umar Al-Khattab dalam pembahagian harta kepada orang-orang Muhajirin dan anaknya sendiri.
3) Meninggalkan perkara khilaf bukan semestinya wara’ :
dalam perkara-perkara yang ada rukhsah - ikut lebih baik.
yakin dalam suci dan syak dalam hadas - hadis (kentut yakin keluar angin).
4) Wara’ hanya bagi orang yang Istiqomah :
yang melakukan perkara yang diwajibkan dan tinggal yang dilarang.
mereka yang melakukan dosa besar, tinggal yang wajib tapi berusaha tinggal perkara syubhat -
wara’ sesat namanya - kisah darah nyamuk - orang Iraq.
Pengajaran hadis:
Seorang mukmin tidak seharusnya terus melakukan sesuatu yang dia sendiri merasa sangsi dan ragu.
Hal ini menyebabkannya terjebak jatuh dalam perkara yang kemungkinan hukumnya haram.
Meninggalkan sesuatu kerana ragu-ragu dan kerana ingin menjaga maruah diri dan keharmonian agama
adalah suatu sifat wara' yang terpuji.
Keyakinan adalah asas amalan dalam lslam. Amalan yang dilakukan dengan yakin dikira sah dan
diberikan ganjaran pahala. Sebaliknya amalan yang dilakukan secara ragu-ragu, tidak memadai dan
mesti diulangi.
Leia Mais...
0

Hadist 10 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي هُرَیْرَة رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( إِنَّ الله تَعَالَى
طَيِّبٌ لاَ یَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبَا وَإِنَّ الله أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى: { یَآ أَیُّهَ ا
الرُّسُلُ آُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا } وَقَالَ تَعَالَى: { یَآ أَیُّهَا الَّذِیْنَ آمَنُوْا آُلُوا مِ نْ
طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاآُمْ } ثُمَّ ذَآَرَ الرَّجُلَ یُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ یَمُدُّ یَدَیْهِ إِلَى السَّمَآء: یَا رَبّ!
یَا رَبّ! وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِي بِالحَرَامِ، فَأَنَّى یُسْتَجَابُ لَهُ!
)) رواه مسلم.
یَآ أَیُّهَا الرُّسُلُ آُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحً ( Surah al-Mukminun: 51)
یَآ أَیُّهَا الَّذِیْنَ آمَنُوْا آُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاآُمْ ( Surah al-Baqarah: 172)

Daripada Abu Hurairah r.a beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta'ala baik, Dia tidak menerima kecuali perkara yang baik. Dan sesungguhnya
Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para
Rasul di mana Allah Ta'ala berfirman: (Wahai para Rasul! Makan minumlah kamu makanan yang baikbaik
dan hendaklah kamu beramal soleh). Dan Allah Ta'ala berfirman: (Wahai orang-orang yang
beriman! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik yang Kami rezekikan kepada kamu).
Kemudian Baginda menyebut perihal seorang lelaki yang bermusafir jauh, yang berambut kusut masai
dan berdebu, yang menadah tangan ke langit (iaitu berdoa): Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku!
Bagaimanakah doanya akan dimakbulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram?
Hadis riwayat al-lmam Muslim.
Kefahaman Hadis :
1) Suci Allah dari kekurangan / keaiban / tidak perlu rakan dan anak / tidak zalim dan tidak tidur.
2) Diterima atau tidak amalan
- bergantung kepada pemakanannya halal/haram.
- sebab kepada diterima atau tidaknya doa/ibadah.
3) Sebab- sebab diperkenankan doa serta beberapa adabnya:
perjalanan yang jauh - (hadis - tiga jenis doa yang diperkenankan , doa orang yg dizalimi, orang dlm
musafir dan doa bapa terhadap anaknya)
berpakaian lekeh (usang) - sebagaimana disunatkan dlm solat Istisqa’.
mengangkat tangan ke langit - hadis nabi berkenaan dengannya.
mengulang-ulang nama Allah - (3x) - sebagai tanda sangat berhajat.
penjagaan makanan, minuman dan pakaian .
Pengajaran hadis:
lslam menuntut umatnya menjaga diri dari semua aspek; kebersihan diri dan hati, keelokan berpakaian,
kebersihan amalan perbuatan juga budi pekerti. Sesungguhnya Allah SWT itu baik. Dia hanya
menerima perkara yang baik-baik sahaja.
Amalan, pakaian, tempat tinggal, kenderaan dan makanan seseorang mempunyai hubungan rapat
dengan darjat kemuliaan diri dan peningkatan maqam hatinya. Oleh itu, seorang mukmin dituntut
menjaga amalan, tingkah laku dan pakaian serta memakan hanya benda yang baik.
Makanan yang baik ialah makanan yang halal. lni tidak menafikan makanan yang berzat dan
bervitamin, kerana Allah sifatkan makanan yang baik, bukan sekadar yang halal.
Makanan dan perbuatan yang haram menghalang pembersihan jiwa seseorang, sekaligus menghalang
doa daripada dimakbulkan Allah.
Leia Mais...
0

Hadist 9 Al-imam Annawawi

عَنْ أَبِي هُرَیْرَةَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى ا للهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ یَقُوْلُ : (( مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَ ا
أَهْلَكَ الَّذِیْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ آَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ )) رواه البخاري ومسلم.

Daripada Abu Hurairah Abdul Rahman ibn Sokhrin r.a. beliau berkata: Aku telah mendengar
Rasulullah SAW bersabda:
Apa-apa yang aku larang kamu melakukannya, maka hendaklah kamu menjauhinya, dan apa-apa yang
aku perintahkan kamu melakukannya, maka lakukanlah seberapa daya kamu. Sesungguhnya umat yang
terdahulu daripada kamu telah binasa lantaran banyak persoalan dan banyak perselisihan mereka
terhadap Nabi-nabi mereka.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.
Kandungan Hadis :
1) Sebab Hadis - Khutbah Nabi (difardhu Haji ) - penyoal Aqro’ bin Haabis.
2) Jauhi Larangan :
i) sebab haram - dapat pahala/ buat dapat dosa.
ii) sebab makruh - dapat pahala / buat tak berdosa.
3) Buat apa yang disuruh :
i) wajib - dapat pahala/ tinggal dapat dosa.
ii) sunat - dapat pahala/ tinggal tak berdosa.
4) Larangan banyak bertanya :
perkara yang tidak dijelaskan oleh syara’.
pada perkara yang tidak mendatangkan faedah/ tidak dihajati.
pertanyaan berbentuk mempersendakan/ menghina.
masaalah yang tidak berlaku.
Pengajaran hadis:
Seorang mukmin mestilah menjauhkan sama sekali semua larangan Rasulullah SAW kerana apa yang
dilarang oleh Baginda pada hakikatnya adalah larangan Allah SWT yang wajib dipatuhi.
Seterusnya dia mestilah melaksanakan segala suruhan Baginda Rasulullah SAW sekadar yang
termampu, tanpa memaksa diri dan keterlaluan di luar kemampuan kerana ia akan menyebabkannya
tewas terkulai tidak berdaya melakukannya sebegitu teruk.
Perintah yang disuruh melakukan sekadar terdaya ialah perintah yang sunat. Perintah wajib atau fardhu
mestilah dilakukan tanpa kelonggaran kecuali kelonggaran yang diizinkan syara' iaitu kerana uzur atau
sakit.
Sifat terlalu suka bertanya perkara yang bukan-bukan, berbahas, banyak soal jawab dan membantah
para Nabi dan Rasul adalah perangai umat yang terdahulu. Lantaran itu, mereka telah ditimpa
kesusahan dan keibnasaan. Umat Muhammad SAW diberi peringatan agar jangan mengulangi
kesilapan ini.
Leia Mais...
0

Hadist 8 Al-imam Annawawi

عَنِ ابْنِ عُمَر رَضِيَ الله عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِ لَ
النَّاسَ حَتَّى یَشْهَدُوا أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ الله، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَیُقِيْمُوا الصَّلاةَ، وَیُؤْ تُو ا
الزَّآَاةَ. فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى ا للهِ
تعالى)) رواه البخاري ومسلم.

Daripada lbnu 'Umar r.a. رضي الله عنهما bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
Aku telah diperintahkan supaya memerangi manusia sehingga mereka naik saksi bahawa sesungguhnya
tiada Tuhan melainkan Allah dan bahawa sesungguhnya Muhammad utusan Allah, sehingga mereka
mendirikan sembahyang dan membayar zakat. Apabila mereka telah berbuat demikian, maka mereka
telah memelihara darah mereka dan harta mereka daripada aku, melainkan dengan hak lslam, dan hisab
perhitungan amal mereka terserah kepada Allah Ta'ala.
Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan Muslim.
Pokok Perbincangan Hadis :
1) Wajibnya perang - difardhukan - tolak tipu daya musuh - naikkan bendera Islam.
2) Terpelihara darah dan harta :
Pokok Perbincangan
i) orang yang mengucap dua kalimah syahadah.
ii) orang yang mendirikan solat fardhu.
iii) orang yang membayar zakat.
iv) orang yang beriltizam dengan hak-hak Islam.
3) Perjalanan Hukum - hanya pada zahir - batin serah pada Allah.
Pengajaran hadis:
Risalah atau misi kedatangan Rasulullah SAW halangan terhadap usaha dakwah mesti dihapuskan.
ialah menegakkan dakwah lslam sehingga tertegak aqidah lslam. Sebarang
Memerangi orang-orang kafir yang memerangi lslam dan dakwah lslam adalah kewajipan umat, agar
risalah lslam tidak terhalang dari sampai kepada semua manusia. Apabila dakwah sudah sampai,
mereka bebas sama ada menerima lslam atau sebaliknya.
lslam menjamin hak pemeliharaan dan perlindungan darah, harta dan maruah diri seorang mukmin
muslim yang mengucap dua kalimah syahadah, mendirikan sembahyang lima waktu dan membayar
zakat. Hak ini terus terjamin kecuali kalau dia mengabaikan hak-hak tuntutan lslam.
Leia Mais...
 
My Story © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |