SOAL :
1. Apa tujuan dan manfaat mempelajari sejarah dan kebudayaan peradapan islam, jelaskan dan uraikan menurut pendapat anda ?
2. Uraikan dan jelaskan dengan rinci tentang aspek-aspek kehidupan masyarakat arab sebelum islam, dan pada masa rasulullah baik ketika dimekkah atau pun dimadinah ?
3. Jelaskan tentang kebudayaan dan peradapan dimasa rasulullah dan dimasa khulafaurrasyidin ?
4. Coba uraikan dan jelaskan dengan baik apa perbedaan dan persamaan tentang sejarah kebudayaan peradapan islam masa khulafaurrasyidin, dinasti bani umayyah dan dinasti abbasyiah ?
JAWAB :
1. Kita ketahui lebih dahulu tentang sejarah islam, Sejarah Islam adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan Islam dalam berbagai aspek. Dalam kaitan ini, maka muncullah berbagai istilah yang biasanya digunakan untuk sejarah itu, di antaranya: Sejarah Islam, Sejarah Kebudayaan Islam, Sejarah Peradaban Islam, jadi tujuan dan manfaat mempelajari sejarah dan kebudayaan peradapan islam adalah :
• Kita dapat mengetahui Catatan peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan sejarah dan kebudayaan peradapan islam sejak lahirnya hingga sekarang ini .kita dapat Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan sejarah dan kebudayaan peradapan islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang. kita dapat Mengambil manfaat dari proses sejarah dan kebudayaan peradapan islam guna memecahkan problematika sejarah dan kebudayaan peradapan islam pada masa kini. Dan juga kita dapat Memiliki sikap positif terhadap perkembangan sejarah dan kebudayaan peradapan islam.
2. Aspek-aspek bangsa arab arab sebelum islam Bangsa Arab hidup berpindah-pindah, karena tanahnya terdiri dari gurun pasir yang kering dan sangat sedikit sekali turun hujan. Perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat yang lain itu mengikuti tumbuhnya stepa atau padang rumput yang tumbuh secara sporadis di tanah Arab sekitar oasis atau genangan air setelah turun hujan. Padang rumput diperlukan oleh bangsa Arab yang disebut juga bangsa Badawi, Badawah, Badui, guna mengembalakan ternak mereka yang berupa domba dan unta serta kuda, sebagai binatang unggulannya. Dan juga Penduduk Arab menganut agama yang bermacam-macam, antara lain yang terkenal adalah penyembahan terhadap berhala atau paganisme. Dan masa itu biasanya disebut dengan zaman jahiliyah. Masa kegelapan dan kebodohan dalam hal agama.
Trus aspek-aspek pada masa rasulullah baik ketika dimekkah atau pun dimadinah beliau mulai mengikis paham paganisme, menghilangkan kemusyrikan menuju masyarakat tauhid, mengubah kepercayaan kepada takhayul menuju rasionalitas di bawah bimbingan wahyu, membebaskan kaum mustadh'afin (lemah) dari ketertindasan menuju masyarakat merdeka, serta mengangkat harkat dan martabat perempuan sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. dan mampu memberikan nuansa kehidupan baru yang lebih agamis, membebaskan dan mencerahkan bangsa arab pada masa Rasulullah baik dimekkah ataupun dimadinah .
Dan saya ingin menceritakan sedikit secara singkat saat beliau di Mekkah dan di Madinah :
Di Mekkah terdapat Ka’bah. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka’bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Mereka mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau “Madinatun Nabi” (kota Nabi).
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (shalat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka’bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.
3. Seperti kita ketahui Peradaban Islam mulai di bangun oleh Nabi Muhammad saw, ketika berhasil merumuskan masyarakat Madani dan Piagam Madinah, seperti contoh cerita jawaban NO 2 td diatas, kemudian di lanjutkan oleh Khulafa Rasyidin (Abu Bakar, Umar Ibn Khattab, Utsman Ibn Afffan, dan Ali Ibn Thalib) sistem yang di kembangkan pada saat itu adalah sistem demokrasi di mana pucuk pimpinan di pilih melalui Musyawarah-musyawarah oleh beberapa orang yang di tunjuk oleh kaum muslimin atau khalifah sebelumnya.
Dan juga pada masa rasulallah beliau membangun peradapan yaitu mesjid yang berfungsi untuk pusat kegiatan umat Islam, dan Pada masa khalifatur rasyidun (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), masjid tetap memerankan fungsinya sebagai pusat kegiatan umat Islam.
4. Perbedaan pada masa khulafaurrasyidin, dinasti bani umayyah dan dinasti abbasyiah yaitu :
Pada masa khulafaurrasyidin pemerintahan yang dipakai adalah berbentuk demokrasi yaitu pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan kemauan khalifah, tetapi berdasarkan musyawarah dengan semua unsure yang terlibat dalam pemerintahan Negara. Seperi diketahui ciri-ciri pemerintahan yang berazas demokrasi (pemerintahan khulafaurrasyidin ) antara lain :
• Pemimpin pemerintah islam yang disebut khalifah merupakan amanah dari Allh yang harus dipertanggungjawabkan, dan bukan sebagai penguasa tunggal.
• Khalifah tidak berhak untuk menentukan hukum semuanya, khalifah harus tunduk pada hokum yang berlaku.
• Khalifah berkewajiban melindungi dan mensejahterakan rakyat.
Sedangkan pada masa dinasti bani umayyah dan dinasti abbasyiah system pemerintahan Negara-negara di luar islam umumnya menerapkan pemerintahan Despotisme yang bersifat monarki artinya pemerintahan yang kekuasaan nya hanya dipegang oleh satu tangan saja yaitu raja atau kaisar. Dan ciri-ciri pemerintahan Despotisme ( pemerintah umayyah dan abbasyiah ) antara lain :
• Raja adalah penguasa tunggal yang wajib ditaati oleh seluruh rakyat.
• Raja memiliki hak penuh untuk menentukan dan melaksanakan suatu ketetapan hukum sesuai dengan kemauan nya sendiri .
• Rakyat berfungsi sebagai penyangga raja yang harus memakmurkan rajanya, misalnya rakyat harus membayar upeti, kerja paksa dan lain-lain.
Dan persamaan nya pada masa khulafaurrasyidin, dinasti bani umayyah dan dinasti abbasyiah yaitu sama- sama memakai gelar khalifah akan tetapi dinasti bani umayyah dan abbasyiah pmerintahan nya sangat berbeda dengan khalifah yang empat seperti perbedaan yang kita ketahui tadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comentários:
Posting Komentar